Konflik Iran Vs Israel
Trump Umumkan Israel dan Iran Sepakat Gencatan Senjata, Dunia Harap Bukan Jeda Sementara
Donald Trump mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran setelah eskalasi konflik. Dunia berharap ini bukan sekadar jeda sementara.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan Israel dan Iran telah mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Pernyataan ini disampaikan Trump dalam konferensi pers di Washington, Senin (23/6/2025) malam waktu setempat atau Selasa (24/6/2025) pagi Waktu Indonesia Barat (WIB).
“Setelah diskusi panjang dan diplomasi intens, Israel dan Iran setuju untuk menghentikan semua tindakan militer,” kata Trump.
Trump menyebut gencatan senjata ini sebagai “langkah besar menuju perdamaian” di kawasan Timur Tengah.
Ia juga berharap dunia membuka jeda sementara terkait gejolak yang terjadi beberapa waktu terakhir.
“Kami berterima kasih atas kepemimpinan semua pihak, termasuk mediator dari negara-negara sahabat di kawasan,” ujarnya seperti dikutip dari Al Jazeera dan Reuters.
Hingga kini, baik pemerintah Iran maupun Israel belum secara resmi mengonfirmasi pernyataan Trump tersebut.
Pengumuman ini datang setelah ketegangan antara kedua negara memuncak dalam beberapa pekan terakhir.
Israel sebelumnya menyerang beberapa fasilitas di Iran, sementara Teheran membalas dengan menggempur pangkalan militer AS di Qatar dan Irak.
Media Jerusalem Post menyebutkan sejumlah pejabat Israel menyambut baik inisiatif diplomatik AS, tapi belum mau bicara banyak sebelum ada implementasi nyata di lapangan.
Iran: Gencatan Senjata Tidak Berarti Menyerah
Di sisi lain, sumber diplomatik di Teheran menyatakan bahwa “gencatan senjata tidak berarti menyerah” dan menegaskan bahwa Iran tetap akan mempertahankan haknya untuk membela diri jika diserang lagi.
Baca juga: Belum ada Konfirmasi dari Iran atau Israel Mengenai Gencatan Senjata
Meskipun demikian, situasi di wilayah perbatasan Israel dan Lebanon serta kawasan Teluk dikabarkan mulai tenang.
PBB dan Uni Eropa Berkomentar
PBB dan Uni Eropa menyambut baik kabar gencatan senjata ini.
Sekretaris Jenderal PBB mengimbau agar kedua pihak tidak hanya menghentikan serangan, tapi juga membangun dialog jangka panjang untuk menyelesaikan akar konflik.
Trump mengatakan bahwa pemerintahannya akan terus memantau pelaksanaan gencatan senjata ini dan siap memfasilitasi negosiasi lebih lanjut jika diperlukan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.