Qatar Buka Kembali Wilayah Udaranya Setelah Serangan Rudal Iran Ke Pangkalan Udara AS Berakhir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Qatar dilaporkan membuka kembali wilayah udaranya setelah sebelumnya ditutup buntut serangan rudal Iran yang menyasar pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Al Udeid, Senin (23/6/2025).

Dilansir dari Aljazeera pada Selasa (24/6/2025) Qatar mengumumkan pembukaan kembali wilayah udaranya.

Diketahui Iran menembakkan 19 rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) Al Udeid.

Qatar menyatakan pertahanan udaranya berhasil menggagalkan serangan terhadap fasilitas militer tersebut.

Qatar menyatakan telah menembak jatuh 18 dari 19 rudal yang ditembakkan Iran.

Baca juga: 5 Fasilitas di Iran Jadi Target Israel, Tel Aviv Jatuhkan Sekitar 100 Bom, Katz Beri Ancaman

Pejabat AS juga mengonfirmasi pangkalan itu diserang rudal balistik jarak pendek dan menengah dari Iran. 

Tidak ada korban dan kerusakan yang dilaporkan akibat kejadian tersebut.

Qatar menyatakan telah menerima informasi sebelumnya bahwa pangkalan-pangkalan di wilayah tersebut menjadi sasaran, termasuk pangkalan udara Al Udeid.

Pada pukul 19.30 (16.30 GMT) waktu setempat, Qatar menerima laporan bahwa tujuh rudal diluncurkan dari Iran menuju pangkalan udara Al Udeid.

Baca juga: Khamenei: Kami Tak Terima Serangan Dari Siapa Pun, Itu logika Bangsa Iran

Pangkalan tersebut juga telah dievakuasi sebelum serangan.

Beberapa saat setelahnya, Kementerian Dalam Negeri Qatar mengatakan situasi di negara itu sepenuhnya stabil dan semua otoritas bekerja dalam koordinasi untuk memastikan keselamatan masyarakat.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Qatar Jabr al-Naimi mengatakan keselamatan warga dan penduduk merupakan “prioritas utama”.

"Kami tidak akan membiarkan krisis atau konflik internasional atau eksternal apapun mempengaruhi kehidupan kami di Qatar," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan televisi dilansir dari Aljazeera, Selasa (24/6/2025).

Kementerian Luar Negeri Qatar juga menyatakan kehidupan telah kembali normal dan menegaskan kembali seruannya bagi pihak-pihak yang bertikai untuk berunding.

Di sisi lain, Iran menyatakan serangan itu menargetkan pangkalan terbesar AS di Asia Barat.