Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

18 WNI Belum Tiba di Jakarta Hari Ini, Tertahan di Doha Imbas Pangkalan AS di Qatar Diserang Iran

Masih ada 18 WNI yang dievakuasi dari Iran tertahan di Doha, Qatar imbas terganggunya jadwal penerbangan akibat serangan Iran ke Pangkalan AS di Qatar

Editor: Nuryanti
Instagram @hiaqatar
PENUTUPAN WILAYAH UDARA QATAR - Bandar Udara Internasional Hamad (DOH) di Doha menjadi bandara utama di Qatar dan hub utama maskapai nasional Qatar Airways. Pada 23 Juni 2025, pemerintah Qatar mengumumkan penutupan sementara wilayah udaranya menyusul meningkatnya eskalasi perang Israel yang dibantu Amerika Serikat melawan Iran. 18 WNI masih berada di Doha karena jadwal penerbangan mereka ke Jakarta tertunda imbas kebijakan pemerintah setempat untuk menutup wilayah udaranya selama beberapa jam. 

TRIBUNNEWS.COM - Dirjen Protokol dan Konsuler Kemenlu, Andy Rachmianto, mengungkapkan 11 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran telah tiba di Bandara Soekarno Hatta pada hari ini, Selasa (24/6/2025). 

Diketahui seharusnya hari ini ada 39 WNI yang tiba di Jakarta usai dievakuasi dari Iran imbas konflik yang terjadi antara Iran dan Israel.

Namun, baru 11 WNI yang tiba di Indonesia karena 18 WNI lainnya harus tertahan di Doha, Qatar.

18 WNI tersebut masih berada di Doha karena jadwal penerbangan mereka ke Jakarta tertunda, imbas kebijakan pemerintah setempat untuk menutup wilayah udaranya selama beberapa jam.

Menurut Andy, penutupan wilayah udara di Qatar ini dilakukan imbas adanya serangan Iran terhadap Pangkalan Udara Amerika Serikat Al Udeid di Qatar.

Akibatnya, jadwal penerbangan dari Doha harus terganggu, termasuk jadwal penerbangan para WNI ke Jakarta.

"Teman-teman seperti dipahami sejak serangan konflik terjadi, khususnya pada saat Amerika Serikat juga melakukan serangan pada tiga fasilitas nuklir di Iran, kita menerima informasi dari berbagai media dan laporan dari perwakilan kita di kawasan Timur Tengah, khususnya di kawasan Teluk."

"Bahwa sudah terjadi tadi malam beberapa gangguan penerbangan, terhadap penerbangan internasional karena tadi malam Qatar telah menutup wilayah udaranya selama beberapa jam."

"Dan dampaknya adalah terganggunya jadwal penerbangan, termasuk jadwal penerbangan yang digunakan oleh WNI kita yang sudah kita keluarkan dari Teheran," kata Andy dalam keterangan persnya di Bandara Soekarno Hatta, Selasa, dilansir Breaking News Kompas TV.

Pesawat Sempat Dialihkan ke Jeddah lalu Kembali ke Doha

Lebih lanjut, Andy menjelaskan, 18 WNI yang seharusnya tiba di Jakarta sore ini sebenarnya sudah siap untuk diterbangkan ke Indonesia.

Namun karena ada gangguan penerbangan di sana, sehingga penerbangan 18 WNI yang menggunakan maskapai Qatar Airways ikut terkena imbasnya.

Baca juga: Cerita WNI Berhasil Dievakuasi di Tengah Konflik Israel-Iran: Tempuh 6 Hari Perjalanan, Agak Capek

Bahkan dua pesawat yang digunakan 18 WNI tersebut sempat dialihkan ke Jeddah, Arab Saudi imbas gangguan penerbangan tersebut.

"Jadi sebetulnya selain yang 11 orang itu sudah siap, jadi sisa 18. Mereka sudah dijadwalkan sebetulnya akan tiba di Jakarta hari ini juga, sore ini tadi."

"Namun karena terkena gangguan penerbangan, karena mereka menggunakan maskapai Qatar Airways, penerbangan mereka dari Baku menuju Jakarta, menuju Doha sempat terganggu."

"Bahkan dua pesawat yang membawa 18 WNI kita ini sempat dialihkan ke Jeddah, Arab Saudi selama beberapa jam untuk bersandar disana," papar Andy.

Namun kini 18 WNI telah kembali ke Doha dan masih menunggu jadwal penerbangan mereka selanjutnya ke Jakarta.

"Tapi Alhamdulillah, 18 saudara kita sudah berhasil diterbangkan dari Jeddah menuju Doha. Saat ini kita masih menunggu jadwal penerbangan dari Doha menuju Jakarta," jelasnya.

Andy menambahkan, jika kondisi penerbangan di Qatar sudah kembali normal, diperkirakan 18 WNI ini akan tiba di Jakarta pada Rabu (25/6/2025).

"Yang sisanya 18 itu kan sekarang sudah ada di Doha.  Kita masih menunggu jadwal penerbangan Qatar Airways yang sempat terganggu untuk terbang ke Jakarta secepatnya."

"Semoga besok kalau penerbangannya sudah memungkinkan, mereka akan tiba di Jakarta," imbuhnya.

Baca juga: 11 WNI yang Dievakuasi dari Iran Telah Tiba di Jakarta, Kondisi Sehat, Berasal dari Jatim & Kaltim

Pangkalan Al Udeid di Qatar Diserang

PANGKALAN MILITER AS - Foto memperlihatkan pangkalan udara Amerika Serikat (AS) di Qatar, Al-Udeid.
PANGKALAN MILITER AS - Foto memperlihatkan pangkalan udara Amerika Serikat (AS) di Qatar, Al-Udeid. (Dok. Pemerintah AS via The Cradle)

Pangkalan Udara AS Al Udeid di Qatar dan pangkalan militer Taji di Irak dilaporkan menerima serangan dari Iran pada Senin (23/6/2025).

Serangan ini dilakukan Iran untuk membalas serangan AS ke tiga fasilitas nuklir Iran.

Fasilitas nuklir Iran yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan, diserang pada Sabtu (21/6/2025) lalu.

Iran Luncurkan 19 Rudal Serang Pangkalan Udara Al Udeid Milik AS

Sebanyak 19 rudal ditembakkan Iran ke arah Pangkalan Udara Al Udeid milik Amerika Serikat (AS) di Qatar, Senin malam.

Juru bicara militer Qatar, Mayor Jenderal Shayeq Al Hajri, mengatakan satu rudal disebut mengenai fasilitas militer AS, meski tidak menimbulkan korban jiwa.

"Tujuh rudal pertama ditembakkan dari Iran dan semuanya berhasil dicegat di atas perairan antara kedua negara oleh pertahanan udara Qatar,” ujar Al Hajri, dikutip dari Associated Press (AP).

Setelah itu, menurutnya, Iran kembali meluncurkan 12 rudal tambahan.

Baca juga: Kemlu Imbau WNI di Timur Tengah Tingkatkan Kewaspadaan Usai Pangkalan Al Udeid di Qatar Diserang

Dari jumlah tersebut, 11 berhasil dilumpuhkan di wilayah udara Qatar, sementara satu rudal berhasil lolos dan menghantam fasilitas di dalam pangkalan Al Udeid.

Belum diketahui secara pasti seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan dari rudal yang berhasil lolos tersebut.

Kendati demikian, Al Hajri memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tersebut.

Pernyataan militer Qatar ini sedikit berbeda dengan klaim dari Presiden AS Donald Trump, yang sebelumnya menyebut hanya 14 rudal yang ditembakkan, 13 di antaranya berhasil ditembak jatuh, dan satu sisanya dibiarkan karena dianggap tidak mengancam.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Alfarizy Ajie Fadhillah/Gita Irawan)

Baca berita lainnya terkait Konflik Iran Vs Israel.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved