Selasa, 30 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Putin dan Xi Jinping Desak Gencatan Senjata Perang Iran-Israel, Dunia di Ambang Perang Dunia Ketiga

Rusia, Tiongkok, dan Pakistan mendesak Dewan Keamanan PBB menghentikan konflik Iran–AS–Israel sebelum dunia terjerumus ke perang global.

|
SPENCER PLATT/GETTY IMAGES AMERIKA UTARA/Getty Images melalui AFP
DK PBB - Foto 11 MEI: Para diplomat berpartisipasi dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB (DK PBB) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di mana mereka membahas uji coba rudal baru-baru ini oleh Korea Utara pada 11 Mei 2022 di New York City. (Foto arsip 2022/SPENCER PLATT / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images melalui AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Perwakilan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Tiongkok Xi Jinping, dan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari, secara resmi mengajukan resolusi bersama kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terkait perang Iran-Israel.

Resolusi itu menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat dalam konflik antara Iran, Amerika Serikat, dan Israel.

Seruan tersebut dibahas dalam sidang darurat Dewan Keamanan, pada Minggu (22/6/2025) malam waktu New York, The Guardian melaporkan.

Dewan Keamanan PBB dijadwalkan membahas rancangan resolusi yang mengecam serangan militer AS terhadap situs nuklir Iran.

Resolusi itu juga menyerukan penghentian total semua aksi permusuhan.

China menyatakan AS merusak kredibilitasnya dan memperingatkan bahwa agresi militer dapat memperburuk ketegangan regional .

Rusia mengecam operasi udara AS–Israel terhadap Fordow, Natanz, dan Isfahan sebagai pelanggaran hukum internasional dan provokasi berbahaya, dikutip dari Time.

Pakistan bergabung dalam dukungan resolusi dan menyebut konflik itu sebagai ancaman terhadap keamanan global.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa konflik ini bisa menciptakan spiraling konflik dengan dampak parah terhadap jalur pelayaran energi dan perdamaian global.

Kendati begitu, Amerika Serikat kemungkinan besar akan memveto resolusi tersebut.

AS tampaknya bakal berasalan kalau Israel memiliki hak membela diri dan menyasar fasilitas nuklir Iran yang dianggap melanggar kesepakatan internasional, Hindustan Times melaporkan.

Baca juga: Harga Minyak Brent Melompat ke Level Tertinggi dalam 5 Bulan Pasca Serangan AS ke Fordow

Iran sendiri mengancam akan mengambil "semua opsi terbuka" jika serangan militer berlanjut .

Kondisi regional ini memicu kekhawatiran global—pasokan minyak dunia terancam.

Harga brent naik hampir 8 persen dalam seminggu dan banyak negara khawatir konflik bakal melebar menjadi krisis internasional.

PBB, negara-negara Eropa, dan Jepang menyerukan penyelesaian lewat diplomasi sebelum konflik berubah jadi perang luas yang sulit dikendalikan.

Peristiwa Terbaru Perang Iran-Israel, Senin (23/6/2025)

Dirangkum dari laporan terbaru Al Jazeera, berikut ini peristiwa terbaru perang Iran-Israel, hari ini, Senin (23/6/2025):

  • Trump Singgung Pergantian Rezim Iran Usai Serangan AS ke Situs Nuklir

Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan kemungkinan perubahan rezim di Iran.

Pernyataan itu muncul sehari setelah AS melancarkan serangan ke fasilitas nuklir Iran.

Dalam unggahan di media sosial, Trump menulis:

"Jika rezim Iran saat ini tidak mampu membuat Iran hebat lagi, mengapa tidak akan ada pergantian rezim?"

  • Pentagon: B-2 Luncurkan 14 Bom Penghancur Bunker ke Situs Nuklir Iran

Pentagon mengonfirmasi telah meluncurkan pesawat pengebom siluman B-2 dari wilayah Amerika Serikat.

Pesawat-pesawat itu menargetkan tiga lokasi nuklir Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Total, 14 bom penghancur bunker dijatuhkan bersama sekitar 75 rudal berpemandu presisi.

Serangan tersebut merupakan bagian dari respons AS atas eskalasi konflik dengan Teheran.

Baca juga: Warga Teheran Murka usai AS Serang Iran, Massa Turun ke Jalan: AS Bela Israel Terang-terangan!

  • Israel Bombardir Iran, Serang Teheran dan Wilayah Barat

Israel terus melancarkan gelombang serangan udara ke wilayah Iran, termasuk ibu kota Teheran dan daerah barat negara itu.

Militer Israel mengklaim telah menargetkan peluncur rudal, fasilitas satelit, dan situs radar militer.

Serangan ini berlangsung setelah Iran meluncurkan rudal balasan ke wilayah Israel.

  •  Iran Luncurkan Rudal Balasan, Puluhan Orang Terluka di Tel Aviv

Iran belum merilis laporan resmi mengenai kerusakan di fasilitas nuklirnya akibat serangan AS.

Teheran telah meluncurkan rentetan rudal balasan ke Israel.

Serangan itu melukai puluhan orang dan meratakan sejumlah bangunan di Tel Aviv.

Otoritas Israel masih menilai kerusakan dan jumlah korban secara keseluruhan.

  •  DK PBB Bahas Gencatan Senjata, Rusia–Tiongkok Desak Pemungutan Suara

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengadakan pertemuan darurat membahas konflik Iran-AS-Israel.

Dalam sesi tersebut, Tiongkok, Rusia, dan Pakistan menyerukan pemungutan suara atas rancangan resolusi gencatan senjata.

Mereka menekankan pentingnya penghentian kekerasan dan de-eskalasi segera.

Resolusi ini membutuhkan dukungan dari sembilan negara anggota dan tanpa veto dari anggota tetap.

  • Serangan Israel ke Gaza Tewaskan 37 Warga Palestina, Termasuk Pencari Bantuan

Israel melanjutkan serangan udaranya ke Jalur Gaza di tengah konflik yang meluas.

Sedikitnya 37 warga Palestina dilaporkan tewas pada Minggu, menurut sumber medis di wilayah tersebut.

Delapan dari korban tewas adalah warga sipil yang sedang mencari bantuan makanan.

Situasi kemanusiaan di Gaza terus memburuk seiring dengan serangan intensif dari militer Israel.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved