Viral di Malaysia, Ayah Meninggal Mendadak Tindih Bayi yang Tidur di Sebelahnya, sang Anak Tewas

TRIBUNNEWS.COM - Viral di Malaysia kisah tragis dialami keluarga kecil yang tinggal di Jalan Perigi Hang, Malaka.

Seorang ayah meninggal mendadak saat sedang memeluk bayi yang baru lahir, tragisnya sang anak ikut tewas.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (19/6/2025) pagi waktu setempat.

Dikutip dari Astro Awani, kejadian tersebut diketahui saat istri, Azura Abdul Malik (40) pulang kerja setelah mengantar anak bungsunya.

Azura pulang lebih awal, yakni pada pukul 09.30 karena berniat ingin mengantarkan bayi kecilnya ke puskesmas untuk divaksinasi.

Namun kaget bukan kepalang saat mendapati suami, Nurul Effendy Ibrahim (35) terbujur tak sadarkan diri.

Lebih terkejut lagi saat lengan sang suami menutupi badan bayinya yang masih berusia 3 bulan.

"Saya kaget karena tidak ada bekas darah. Saat saya masuk ke kamar, saya lihat mereka berdua sudah tidak sadarkan diri di tempat tidur," jelas Azura.

Wanita yang bekerja sebagai asisten administrasi di Dewan Kota Bersejarah Melaka tersebut mengaku melihat kondisi sang bayi sebelumnya masih hidup.

Namun bayi kecilnya nampak sangat lemas karena tertindih lengan ayahnya.

Baca juga: Profil USS Nimitz, Kapal Induk AS Hilang Kontak Dekat RI-Malaysia Bergerak ke Timur Tengah

"Saat itu saya menemukan suami saya tidak sadarkan diri dan bayi kami berada di bawah lengannya."

"Saat kejadian, bayi saya masih hidup, tetapi kondisinya sangat lemah," lanjutnya.

Azura langsung pergi ke UGD di RS Melaka.

Sayangnya anaknya dipastikan meninggal dunia saat menjalani perawatan.

Sementara itu, Komandan Operasional Stasiun Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bukut Katil, Mohd Supian Dali mengatakan jika mereka menerima panggilan darurat dari rumah sakit pada pukul 09.58 pagi.

Menurut dia, dilaporkan seorang korban laki-laki berusia 30an meninggal dunia di tempat kejadian perkara.

Dan bayinya meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Sempat ada dugaan Nurul Effendy meninggal karena kebocoran gas.

Namun, setelah ditelusuri dan melalui pemeriksaan, suami Azura meninggal mendadak karena serangan jantung.

"Tim sempat memeriksa rumah warga yang diketahui ada kebocoran gas."

"Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata korban meninggal karena serangan jantung sehingga bantuan dari Tim Khusus Bahan Kimia Berbahaya dibatalkan," ungkap Supian.

(Tribunnews.com/ Siti N)