Iran Klaim Hancurkan Poros Kejahatan Israel, Ledakan Besar di 3 Kota, 2 Pangkalan Udara Jadi Target

TRIBUNNEWS.com - Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dalam pernyataannya pada Jumat (20/6/2025) malam, mengklaim telah menghancurkan "poros kejahatan" Israel.

IRGC juga menyebut dalam serangan ke-17 itu, pihaknya telah menimbulkan kerusakan besar bagi Zionis.

Ledakan besar dilaporkan terjadi di tiga kota, yaitu Tel Aviv, Haifa, dan Be'er Sheva.

IRGC mengatakan "hasil serangan" tersebut mengindikasikan tren peningkatan kekuatan ofensif rudal balistik Iran, dilansir Tasnim.

Selain tiga kota itu, Iran juga menyasar berbagai target di Palestina yang diduduki.

Target itu termasuk lokasi militer, industri pertahanan, pusat komando dan kontrol, perusahaan yang menyediakan logistik untuk operasi militer Israel, serta dua pangkalan udara, yaitu Nevatim dan Hatzerim.

Baca juga: Citra Satelit Tunjukkan Pesawat Militer AS Hilang dari Pangkalan Qatar, Lindungi Diri dari Iran?

IRGC mengatakan target-target itu telah masuk dalam daftar "poros kejahatan" terhadap rakyat tertindas di Gaza, Lebanon, dan Yaman sejak dimulainya Operasi Penyerbuan Al-Aqsa pada Oktober 2023.

Sementara itu, dalam laporannya yang dikutip Times of Israel, Angkatan Udara Israel mengaku telah menembak jatuh 15 drone milik Iran.

Drone-drone itu ditembak jatuh oleh jet tempur, helikopter, serta sistem berbasis darat.

Tak hanya itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kembali melancarkan serangan ke Iran barat.

Dalam serangan itu, IDF mengatakan sekitar 15 jet tempur menggunakan 30 amunisi untuk menargetkan lokasi peluncuran rudal balistik Iran.

Rekap Iran vs Israel 20 Juni 2025

Israel mengatakan pada Jumat, mereka telah menyerang puluhan target militer Iran dalam semalam, termasuk Organisasi Inovasi dan Penelitian Pertahanan Teheran.

Target itu merupakan lokasi profuksi rudal dan fasilitas militer di Iran bagian barat dan tengah.

Militer Israel melanjutkan, pihaknya juga menyerang baterai rudal permukaan-ke-udara di Iran bagian barat.

Dilansir Al Jazeera, serangan itu menewaskan satu regu tentara Iran yang sedang bergerak selama operasi, termasuk seorang komandan pangkalan IRGC.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengungkapkan ia telah menginstruksikan militer untuk mengintensifkan serangan terhadap "simbol-simbol rezim" dan "mekanisme penindasan" di Teheran, dengan tujuan mengacaukan stabilitas di wilayah itu.

Sementara itu, sistem pertahanan udara diaktifkan di Busher di Iran selatan, lokasi di mana satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir di negara itu.

Di sisi lain, IRGC mengatakan telah menembakkan gelombang rudalnya yang ke-17 ke fasilitas militer Israel, termasuk pangkalan Nevatim dan Hatzerim.

Iran juga menembakkan rudal ke Beersheba di Israel selatan, dengan laporan awal media Israel juga menunjukkan dampak rudal di Tel Aviv, Negev, dan Haifa.

Iran mengatakan "serangan tepat sasaran" menunjukkan "kekuatan rudal ofensif kami meningkat".

Baca juga: Iran Pakai Rudal Baru untuk Serang Markas Mossad Israel, Tak Terdeteksi dan Tak Bisa Dicegat

Juru bicara militer Iran menyebut serangan rudal dan drone Teheran pada Jumat, telah menggunakan rudal jarak jauh dan sangat berat terhadap lokasi militer Israel, industri pertahanan, serta pusat komando dan kontrol.

Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), organisasi HAM yang berpusat di AS, melaporkan serangan Israel terhadap Iran telah menewaskan 639 orang.

Sementara, layanan penyelamatan Magen David Adom Israel mengatakan timnya memberikan perawatan kepada 17 orang, tiga dalam kondisi serius, buntut serangan Iran.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)