Konflik Iran Vs Israel
Menteri Pertahanan Israel Sebut Pemimpin Tertinggi Iran 'Hitler Era Modern': Dia Dilarang Hidup
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan bahwa salah satu tujuan Operation Rising Lion adalah melenyapkan Ayatollah Ali Khamenei.
TRIBUNNEWS.COM - Ancaman pembunuhan terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dilayangkan oleh Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz.
Menurut Israel Katz, Ali Khamenei tidak boleh hidup.
Bahkan, ia menyebut Marja Muslim Syiah itu sebagai "Hitler era modern."
"Orang seperti itu dilarang untuk hidup," kata Israel Katz dalam sebuah pernyataan yang dimuat oleh surat kabar Yedioth Ahronoth pada Kamis (19/6/2025), dikutip dari TRT Global.
"Seorang diktator seperti Khamenei, yang memimpin Iran dan menjadikan penghancuran Israel sebagai panjinya, tidak boleh dibiarkan hidup," lanjutnya.
Israel Katz pun menyatakan bahwa salah satu tujuan Operation Rising Lion adalah melenyapkan Ayatollah Ali Khamenei.
"Mencegah keberadaannya adalah salah satu tujuan operasi," jelas Israel Katz.
Adapun pernyataan Israel Katz muncul hanya beberapa jam setelah kurang lebih 20-30 rudal balistik Iran menargetkan kota-kota penting Israel.
Yakni Tel Aviv, Ramat Gan, dan Holon.
Bahkan serangan rudal Iran juga mengenai Rumah Sakit Soroka yang terletak di Kota Beersheba, selatan Tel Aviv.
Otoritas Israel menyebut, dalam serangan Iran pada Kamis kemarin menyebbakan lebih dari 270 warga Israel terluka.
Baca juga: Dubes Iran Mohammad Boroujerdi Klaim Indonesia Bisa Hentikan Perang Israel dan Iran, Ini Alasannya
Sementara, kantor berita Iran, IRNA, menyampaikan bahwa otoritas Iran mengklaim terdapat fasilitas intelijen dan militer Israel di dekat Rumah Sakit Soroka.
Lebih lanjut, Iran mengatakan pihaknya menargetkan lokasi fasilitas intelijen dan militer yang dekat dengan Rumah Sakit Soroka, bukan fasilitas kesehatan itu.
Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu juga sudah memberikan isyarat akan membunuh Ayatollah Ali Khamenei.
“Semua opsi tersedia,” kata Benjamin Netanyahu, saat berkunjung ke Rumah Sakit Soroka dan menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan membunuh Ali Khamenei.
“Lebih baik tidak membicarakannya di media,” lanjutnya.
Benjamin Netanyahu juga mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan memutuskan apakah AS akan bergabung dalam perang melawan Iran atau tidak.
Dikutip dari Al Jazeera, Gedung Putih akan mengumumkan apakah Donald Trump memutuskan untuk bergabung ke perang Israel melawan Iran dalam dua pekan mendatang.
Eskalasi Konflik Israel vs Iran
Konflik Israel vs Iran dimulai pada Jumat (13/6/2025) lalu, saat Israel melancarkan serangan udara ke beberapa lokasi di Iran.
Dalam agresi yang dinamai Operation Rising Lion ini, Israel menargetkan serangan pada fasilitas militer dan nuklir Iran.
Iran pun tidak tinggal diam dan melancarkan serangan balasan yang disebut Operation True Promise III.
Pada Jumat (20/6/2025) hari ini, konflik sudah memasuki hari kedelapan.
Pihak berwenang Israel mengatakan, sedikitnya 24 orang telah tewas dan ratusan lainnya terluka sejak serangan itu akibat hantaman rudal Iran.
Sementara, di Iran, 585 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 1.300 orang terluka akibat serangan Israel, menurut laporan media Iran.
(Tribunnews.com/Rizki A.)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.