Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Perang Bikin Israel Boncos, Netanyahu Habiskan Duit Rp11,8 T Per Hari Untuk Lawan Serangan Iran

Israel diketahui mengeluarkan sekitar 725 juta dolar AS atau Rp 11 triliun per hari sejak dimulainya operasi militer guna membalas serangan rudal Iran

IDF/Ynet/Tangkap Layar
PASUKAN ISRAEL - Kepala Departemen Anggaran Kementerian Pertahanan dan divisi ekonomi IDF melaporkan, Israel mengeluarkan sekitar 725 juta dolar AS atau Rp 11 triliun per hari sejak dimulainya operasi militer guna membalas serangan rudal Iran 

TRIBUNNEWS.COM – Serangan rudal Iran ke sejumlah wilayah di Israel tak hanya memicu lonjakan korban jiwa, namun juga memicu kerugian material hingga menimbulkan beban finansial yang sangat besar bagi Israel.

Israel diketahui mengeluarkan sekitar 1,45 miliar dolar AS atau setara Rp 23 triliun dalam 48 jam pertama operasi militernya baru-baru ini terhadap Iran.

Sementara pada laju saat ini, konflik Iran menghabiskan biaya Israel sekitar 725 juta dolar AS atau Rp 11 triliun per hari.

Hal itu diungkap Brigadir Jenderal (purn.) Re’em Aminach, kepala Departemen Anggaran Kementerian Pertahanan dan divisi ekonomi IDF yang dikutip dari Financial Express.

Namun, perkiraan tersebut tidak termasuk kerusakan pada properti sipil dan dampak ekonomi yang lebih luas.

Adapun biaya yang dikeluarkan mencakup dana serangan awal Israel terhadap Iran serta biaya untuk menutupi jam terbang dan amunisi, yang menurut Aminach menelan biaya sekitar 593 juta dolar AS.

Tak hanya itu, setiap malam Israel turut menghabiskan sedikitnya 285 juta dolar AS hanya untuk sistem pertahanan rudal seperti Iron Dome, David’s Sling, dan Arrow demi menghadapi gelombang rudal balistik dari Iran

“Tindakan ofensif saja, termasuk serangan udara awal, jam terbang, dan amunisi, menghabiskan biaya sekitar 593 juta dolar AS . Sementara tindakan defensif, termasuk intersepsi rudal dan pengerahan cepat pasukan cadangan, menghabiskan biaya sisanya," tutur Aminach.

“Ini hanyalah biaya langsung. Biaya tidak langsung termasuk dampak pada produk domestik bruto tidak dapat diukur pada tahap ini.” imbuhnya.

Anggaran Militer Israel Melonjak

Baca juga: Rudal Iran Hantam Kilang Haifa: Pembangkit Listrik Rusak Parah, Israel Gelap dan Krisis Bahan Bakar?

Buntut lonjakan biaya perang Israel dengan Iran yang berkecamuk, Anggaran militer Israel dilaporkan membengkak drastis.

Sebelum perang pecah, anggaran militer Israel berada di kisaran 60 miliar shekel sekitar 16 miliar dolar AS.

Namun sejak konflik melawan Iran dimulai, angka ini melonjak menjadi sekitar 118 miliar shekel atau mencapai 31 miliar dolar AS.

Artinya, anggaran pertahanan nyaris dua kali lipat hanya dalam waktu kurang dari satu tahun.

Di luar biaya langsung untuk persenjataan dan operasi, upaya perang juga mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Otoritas Pajak Israel bahkan harus membayar 2,4 miliar shekel (Rp 11 triliun) untuk menutupi kerusakan properti sipil antara Januari dan Mei 2025, dengan total penarikan dana mencapai 3 miliar shekel (Rp 13,8 triliun).

Defisit Israel Bengkak

Imbasnya defisit anggaran membesar menjadi sekitar 4,9 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Ini menjadi salah satu defisit terbesar dalam sejarah keuangan modern Israel dan memaksa pemerintah mempertimbangkan pemotongan anggaran sosial, serta peningkatan utang negara.

Untuk mengatasi pembengkakan pengeluaran, Israel dikabarkan mulai meningkatkan pendapatan pajaknya, yang diharapkan dari 517,1 miliar shekel menjadi 538,6 miliar shekel.

Angka itu naik sebesar 21,5 miliar shekel atau 5,6 miliar dolar AS.

Tak sampai disitu, Kementerian Keuangan Israel juga turut melakukan pemangkasan proyeksi ekonomi tahun 2025, dari awalnya dipatok 4,3 persen turun menjadi 3,6 persen.

Dengan meningkatnya pengeluaran militer, terganggunya aktivitas ekonomi domestik, dan memburuknya sentimen investasi, Israel kini menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks di tengah ketegangan geopolitik yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved