Konflik Iran Vs Israel
Tiga Jet F-35 Israel Ditembak Jatuh Iran, Termasuk yang Disebut Dipiloti oleh Wanita
Iran klaim telah menembak jatuh tiga jet tempur F-35 Israel dalam tiga hari terakhir. Salah satu pilot, perempuan, dilaporkan ditangkap hidup-hidup.
TRIBUNNEWS.COM - Dalam tiga hari pertempuran intens, Iran menyatakan telah menjatuhkan tiga jet siluman F-35 Israel di tengah eskalasi konflik yang kian membara.
Laporan pertama datang pada Jumat (13/6/2025) pagi.
Pertahanan udara Iran dikabarkan menembak jatuh dua pesawat tempur Israel.
Satu di antara pilot, yang disebut-sebut sebagai seorang perempuan, dilaporkan ditangkap hidup-hidup oleh pasukan Iran.
Tasnim News melaporkan, jet-jet F-35 itu dihantam sistem pertahanan Iran di wilayah barat, hanya beberapa saat setelah serangan udara besar-besaran Israel menghantam target militer dan sipil
Serangan Israel menyebabkan tewasnya sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Jenderal Mohammad Hossein Baqeri, Komandan IRGC Mayor Jenderal Hossein Salami, dan enam ilmuwan nuklir Iran.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut serangan itu sebagai "kejahatan" dan bersumpah akan memberikan balasan menyakitkan kepada Israel.
Pada Sabtu (14/6/2025), Iran kembali mengklaim berhasil menembak jatuh F-35 Israel ketiga di langit barat negara itu.
IRNA melaporkan bahwa pilot berhasil melontarkan diri, namun nasibnya belum diketahui.
Beberapa jam kemudian, laporan dari The Cradle menyebut militer Iran berhasil menangkap pilot yang jatuh, memperkuat klaim sebelumnya.
Hingga kini, militer Israel membantah bahwa jet tempurnya berhasil dijatuhkan oleh pertahanan udara Iran.
Baca juga: Israel Gunakan Pelacakan Ponsel untuk Targetkan Pejabat Iran, Metode Sama Tewaskan Ismail Haniyeh
Klaim ini mengundang perhatian besar, sebab bila terbukti benar, ini akan menjadi sejarah pertama jatuhnya F-35 dalam medan tempur.
F-35 dikenal sulit dilacak radar karena teknologi siluman canggih, kemampuan fusi sensor, dan sistem avionik modern.
Di sisi lain, Iran juga telah meluncurkan serangan balasan besar-besaran pada Jumat (13/6/2025) malam hingga Sabtu (14/6/2025), menembakkan puluhan rudal balistik ke wilayah Israel.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengklaim sebagian besar rudalnya berhasil menghantam target strategis musuh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.