Konflik Iran Vs Israel
Rudal Iran Terbang di Langit Lebanon saat Warga Sedang Pesta, Momen Dramatis Terekam Kamera
Rudal Iran melintas di atas Lebanon saat warga tengah berpesta. Video viral tunjukkan momen dramatis dari rooftop lounge hingga pesta pernikahan.
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah ketegangan memuncak antara Israel dan Iran, warga Lebanon dikejutkan oleh pemandangan langka.
Warga Lebanon menyaksikan sejumlah rudal melintas di langit malam saat merkea sedang berpesta.
Momen ini terkam kamera dan menjadi viral di media sosial.
Ada dua lokasi berbeda.
Pertama, orang-orang sedang berkumpul dalam suasana meriah ketika rudal Iran tampak terbang menuju Israel.
Video yang dibagikan akun X (dulu namanya Twitter) @AsakyGRN, menunjukkan sejumlah orang berada di sebuah lounge atap gedung di Lebanon.
Mereka sedang menikmati malam dengan musik keras dan suasana santai.
Rekaman video menunjukkan cahaya rudal menyala melintas langit gelap dan orang-orang memperhatikannya sejenak.
Video berdurasi 16 detik itu juga memperlihatkan orang-orang mulai merekam momen kilatan rudal Iran.
Sebagian orang tetap melanjutkan pesta seolah tak terjadi apa-apa.
Di lokasi lain, sebuah pesta pernikahan berubah menjadi pengalaman tak terlupakan.
Baca juga: Iran Ancam Tutup Selat Hormuz usai Diserang Israel, Dunia Waspada Lonjakan Harga Minyak
Klip yang dibagikan oleh media Arab seperti Al-Marsad dan akun media sosial X @khaberni memperlihatkan para tamu berdansa dan merayakan pernikahan.
Rudal Iran terlihat jelas melintasi langit Lebanon.
Suasana pernikahan yang riuh bahagia berubah menegangkan ketika tamu-tamu melihat cahaya rudal membelah langit.
Media Pakistan, RealPulsePakistan, juga membagikan video yang sama di Treads.
Treads RealPulsePakista menyebut bahwa pasangan pengantin tersebut mengalami “pernikahan paling tak terbayang dalam mimpi.”
Rudal-rudal itu merupakan bagian dari serangan Iran ke wilayah Israel sebagai tanggapan atas Operasi Rising Lion—gelombang serangan udara Israel yang menghantam lebih dari 350 target di Iran pada Jumat lalu.
Beberapa rudal Iran yang diluncurkan ke Israel terpantau melintasi wilayah udara Lebanon.
Momen dramatis ini menambah ketegangan yang semakin meningkat di kawasan.
Iran dan Israel kini berada di ambang konfrontasi langsung berskala besar, sementara negara-negara lain di Timur Tengah pun mulai terpengaruh oleh eskalasi konflik tersebut.
AS Klaim Tak Terlibat Serangan Israel ke Iran
Dalam perkembangan lain, Presiden Donald Trump menyatakan Amerika Serikat tidak terlibat dalam serangan udara besar-besaran yang dilancarkan Israel terhadap Iran.
Ia memperingatkan Amerika akan merespons dengan kekuatan luar biasa jika diserang.
"Amerika Serikat tidak ada hubungannya dengan serangan terhadap Iran," tulis Trump dalam unggahan di platform Truth Social pada Sabtu (15/6/2025).
Baca juga: Trump Dianggap Main Dua Kaki: Dukung Serangan Israel, tapi Minta Iran Lanjutkan Dialog Nuklir
Trump menegaskan sikap tegasnya jika kepentingan AS diserang oleh Teheran.
"Jika Amerika Serikat diserang dalam bentuk apa pun oleh Iran, kekuatan penuh dan kekuasaan Angkatan Bersenjata AS akan menyerang Anda pada tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya," kata Trump.
Meski bersikap keras, Trump juga mengisyaratkan adanya peluang diplomasi.
"Namun, kita dapat dengan mudah mencapai kesepakatan antara Iran dan Israel, dan mengakhiri konflik berdarah ini!!!," ujarnya.
Pernyataan Trump datang di tengah tekanan global agar konflik tidak meluas.
Diketahui, Iran mengibarkan bendera merah sebagai simbol balas dendam dan menuding Israel melakukan “kejahatan perang”.
Sejumlah negara termasuk Rusia, Prancis, dan China telah menyerukan deeskalasi.
Sementara negara-negara Teluk dilaporkan memperkuat pengamanan wilayahnya.
Iran Tutup Wilayah Udara hingga Sore
Lebih lanjut, Iran telah memperpanjang penutupan wilayah udaranya hingga pukul 15.00 waktu setempat (11.30 GMT) pada Minggu (15/6/2025).
Keputusan ini diumumkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Iran, yang juga mengimbau masyarakat untuk tidak langsung datang ke bandara.
“Penumpang diminta untuk tidak mengunjungi bandara secara langsung dan sebaiknya mencari informasi penerbangan terbaru melalui situs resmi kami,” demikian pernyataan dari otoritas tersebut.
Penutupan wilayah udara ini diberlakukan setelah Israel melancarkan gelombang serangan udara terhadap sejumlah target penting di Iran, termasuk lokasi militer, perumahan, dan fasilitas nuklir.
Sebagai respons, Iran meningkatkan kewaspadaan di seluruh sektor penerbangan sipil.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.