Sabtu, 4 Oktober 2025

Kerusuhan di Amerika Serikat

Trump Kirim 700 Marinir ke Los Angeles di Tengah Protes Imigrasi yang Memanas

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan pengerahan sekitar 700 Marinir ke Los Angeles pada awal pekan ini.

Tangkapan layar YouTube ABC News
KERUSUHAN DI LA - Tangkapan layar YouTube ABC News yang diambil pada Selasa (10/6/2025) menampilkan Kerusuhan di Los Angeles terkait protes Imigrasi terus memanas. Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan pengerahan sekitar 700 Marinir ke Los Angeles pada awal pekan ini. 

Gubernur Gavin Newsom menyebut pengerahan ini sebagai 'tidak beralasan' dan 'belum pernah terjadi sebelumnya'.

Ia juga menegaskan bahwa mobilisasi Marinir tanpa permintaan negara bagian bertentangan dengan prinsip kedaulatan negara bagian dalam sistem federal AS.

Pemerintah negara bagian bahkan telah mengajukan gugatan terhadap pemerintah federal untuk menghentikan pengerahan Garda Nasional dan Marinir.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Los Angeles, Jim McDonnell menyebut bahwa penempatan Marinir menghadirkan tantangan logistik dan operasional besar.

Tidak hanya itu, ia menyerukan koordinasi dan komunikasi terbuka antar lembaga untuk menghindari eskalasi dan kesalahpahaman dalam penanganan protes.

Pertanyaan atas Motif Politik dan Keamanan

Pengerahan ini memunculkan pertanyaan dari banyak pihak, terutama karena kehadiran Garda Nasional selama akhir pekan sebelumnya dinilai minim dalam merespons demonstrasi, yang sebagian besar berlangsung damai.

Para pengamat mempertanyakan urgensi pengerahan pasukan tempur aktif seperti Marinir ke wilayah domestik, mengingat mereka umumnya ditugaskan dalam konflik luar negeri.

"Ini berbeda dari Garda Nasional. Marinir adalah pasukan tempur murni, dan kehadiran mereka di kota-kota Amerika menimbulkan kekhawatiran serius," kata seorang analis dari Al Jazeera.

Di sisi lain, Trump membela keputusannya, menyatakan bahwa langkah itu diperlukan untuk mencegah kerusuhan yang lebih luas. 

Ia juga menyatakan bahwa dirinya tetap terbuka untuk opsi pengerahan militer lebih lanjut bila situasi memburuk.

Hingga hari Senin (9/6/2025), unjuk rasa masih terus berlangsung di pusat kota Los Angeles, terutama di sekitar pusat-pusat detensi imigran. 

Beberapa insiden kekerasan telah dilaporkan, termasuk pembakaran kendaraan dan pelemparan benda ke arah petugas. 

Lima polisi dilaporkan mengalami luka ringan.

Meski begitu, sebagian besar aksi tetap berlangsung secara damai dan terorganisir, terutama oleh kelompok-kelompok hak sipil dan serikat pekerja.

(Tribunnews.com/Farra)

Artikel Lain Terkait Kerusuhan di Amerika Serikat

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved