Senin, 6 Oktober 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Imbas Larangan Trump, Timnas Iran Main di Piala Dunia 2026 Tanpa Kehadiran Suporter

Trump menandatangani larangan perjalanan yang menargetkan 12 negara, termasuk Iran yang sudah lolos ke Piala Dunia 2026

Penulis: Bobby W
Editor: Tiara Shelavie
Tribunnews / Ilustrasi AI
SUPORTER TIMNAS IRAN - Ilustrasi Suporter Timnas Iran yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan Grok AI pada Kamis (5/6/2025). Pada Rabu (4/6/2025) Trump menandatangani larangan perjalanan yang menargetkan 12 negara, termasuk Iran, dengan alasan "melindungi keamanan nasional dan kepentingan rakyat AS". Akibat larangan ini, warga Iran yang hendak melawat ke Amerika Serikat untuk mendukung tim kebanggaannya di Piala Dunia 2026 mendatang harus membatalkan perjalanannya 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar buruk harus diterima para suporter timnas sepak bola Iran yang hendak melawat ke Amerika Serikat untuk mendukung tim kebanggaannya di Piala Dunia 2026 mendatang.

Hal ini terjadi setelah pada Rabu malam waktu AS (4/6/2025), Presiden Donald Trump mengumumkan larangan masuk bagi warga negara dari 12 negara termasuk Iran.

Trump menandatangani larangan perjalanan yang menargetkan 12 negara, termasuk Iran, dengan alasan "melindungi keamanan nasional dan kepentingan rakyat AS".

Larangan ini mulai berlaku pada Senin tanggal 9 Juni 2025 mendatang.

Akibat larangan ini, warga Iran serta 11 negara lainnya tak bisa lagi masuk ke AS, baik sebagai imigran maupun non-imigran.

Hal ini menjadi kabar yang amat mengecewakan bagi warga Iran mengingat Timnas mereka telah memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 mendatang.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Iran memastikan dirinya lolos ke Piala Dunia 2026 setelah memuncaki klasemen Grup A Kualifikasi Zona Asia Fase Ketiga dengan raihan 20 poin dari 8 laga.

Posisi Iran di puncak sendiri sudah tak bisa dikejar lagi oleh timnas Uni Emirat Arab di peringkat ke-3 yang meraih 13 poin dengan dua laga tersisa.

Hasil manis Iran ini pun berubah menjadi getir akibat larangan Trump yang membuat mereka bertanding tanpa dukungan suporter dari negaranya sendiri di Piala Dunia mendatang.

Meski mendapatkan larangan masuk ke AS, Timnas Iran sendiri masih bisa bermain di Piala Dunia karena aturan tersebut memiliki sejumlah pengecualian.

Baca juga: Donald Trump Larang Warga Negara 12 Negara Masuk Amerika Serikat, Bagaimana Indonesia?

Aturan larangan masuk ke AS ini sendiri dikecualikan bagi mereka yang memiliki kewarganegaraaan ganda dengan AS dan memiliki kepentingan untuk hadir di negeri Paman Sam seperti atlet dan anggota tim olahraga untuk mengikuti ajang besar seperti Olimpiade atau Piala Dunia.

Pengecualian ini memungkinkan tim Iran tampil di turnamen yang akan digelar bersama AS, Kanada, dan Meksiko.

Sayangnya, pengecualian tidak berlaku untuk keluarga atau teman yang bukan "kerabat dekat", sehingga suporter Iran tidak bisa hadir secara bebas 

Menurut dokumen eksekutif Trump, Iran sendiri digolongkan sebagai "negara sponsor terorisme" yang "tidak kooperatif dalam mengidentifikasi risiko keamanan" 

Haiti, Libya, dan Venezuela Ikut Kena Imbas

Selain Iran, sejumlah negara lainnya yang masih berpeluang lolos ke Piala Dunia 2025 juga ikut kena imbasnya.

Larangan serupa juga berimbas pada negara-negara lain yang masih berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026, seperti Haiti, Libya, dan Venezeula.

Nasib paling nahas diterima Haiti yang saat ini berada di posisi kedua Grup C Concacaf dan memiliki peluang cukup besar melaju ke babak selanjutnya. 

Namun, jika mereka berhasil lolos, suporter Haiti juga terancam tidak bisa hadir di AS karena larangan serupa.

Di zona Amerika Selatan, Venezuela ikut terjena imbas dari larangan tersebut.

Hal ini terjadi karena Venezuela masih bisa berpeluang lolos meski mereka berada di peringkat ke-7 zona CONMEBOL yang memungkinkan mereka lolos ke play-off Piala Dunia 2025.

Meski pemain Venezuela nantinya bisa lolos ke Piala Dunia dan masuk AS menggunakan visa P-1 (untuk atlet profesional), larangan sementara pada visa turis akan menghalangi suporter mereka. 

Hal ini berpotensi menurunkan antusiasme internasional di stadion, yang sebelumnya diharapkan menjadi daya tarik ekonomi besar di Piala Dunia 

Dampak langsung dari kebijakan ini juga terlihat pada Piala Emas Concacaf 2025 di AS, di mana tim Haiti akan kesulitan membawa suporter.

Sementara itu, pemain Sudan seperti Mohamed Awadalla (Al-Ain) dan Iran Mehdi Taremi (Inter Milan) terancam tidak bisa berpartisipasi dalam Piala Dunia Klub 2025 tanpa pengecualian khusus.

Kebijakan Trump memicu kritik global, termasuk dari FIFA yang sebelumnya mendapat jaminan bahwa "semua tim dan suporter yang lolos akan diizinkan masuk AS tanpa diskriminasi" saat bidding tuan rumah 2018.

Kini, janji tersebut tinggal kenangan, sementara Timnas Iran harus rela bertanding di panggung dunia tanpa sorak-sahabat yang seharusnya menjadi semangat juang mereka.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved