Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Israel Palestina

Israel Rudal Pesawat Jemaah Haji Yaman, Pesawat Sipil Airbus A320 Yemeni Airlines Hancur di Bandara

Tentara Israel telah menyerang pesawat sipil Yaman yang digunakan untuk keberangkatan Ibadah haji. Pesawat Airbus A320-233 milik Yemeni Airlines

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar x/@KAlshaief
DIRUDAL ISRAEL- Tentara Israel telah menyerang pesawat sipil Yaman yang digunakan untuk keberangkatan Ibadah haji. Pesawat Airbus A320-233 milik Yemeni Airlines terkena rudal Israel di Bandara Internasional Sanaa, Yaman. Pesawat Yaman yang dibom Israel tersebut sedang bertugas untuk melayani keberangkatan jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji. 

Israel Rudal Pesawat Jemaah Haji Yaman, Pesawat Sipil Airbus A320 Yemeni Airlines Hancur di Bandara

TRIBUNNEWS.COM- Tentara Israel telah menyerang pesawat sipil Yaman yang digunakan untuk keberangkatan Ibadah haji.

Pesawat Airbus A320-233 milik Yemeni Airlines terkena rudal Israel di Bandara Internasional Sanaa, Yaman.

Pesawat Yaman yang dibom Israel tersebut sedang bertugas untuk melayani keberangkatan jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji.

Data penerbangan yang baru dikonfirmasi mengungkapkan bahwa pesawat Yemeni Airlines yang hancur dalam serangan udara Israel pagi ini di Bandara Internasional Sanaa adalah pesawat sipil yang dijadwalkan untuk menerbangkan jamaah haji ke Jeddah. 

Airbus A320-233 telah tiba dari Amman dan sedang bersiap untuk mengoperasikan sebagian dari serangkaian penerbangan dua kali sehari yang direncanakan untuk keperluan jamaah haji Yaman selama sembilan hari ke depan.

Serangan itu, yang menghantam landasan pacu dan pesawat terakhir yang beroperasi di ibu kota Yaman, kini tampaknya telah secara langsung mengganggu perjalanan haji bagi puluhan warga sipil. 

Direktur bandara Khaled al-Shaif menyebutnya sebagai serangan yang disengaja terhadap koridor kemanusiaan.

 

Empat Serangan Israel

Israel serang bandara Sanaa di Yaman; Houthi katakan tak akan halangi dukungan terhadap Gaza

Empat serangan menghantam landasan pacu dan sebuah pesawat Yemenia Airways, menurut laporan media yang berafiliasi dengan Houthi.

Israel mengatakan telah melancarkan serangan udara di bandara utama Yaman di ibu kota, Sanaa, sehari setelah pemberontak Houthi Yaman menembakkan dua proyektil ke arah Israel.

Kantor berita yang berafiliasi dengan Houthi, Al Masirah TV, melaporkan pada hari Rabu bahwa empat serangan menghantam landasan pacu.

Khaled al-Shaief, direktur umum Bandara Internasional Sanaa, menulis di X bahwa serangan itu telah menghancurkan pesawat sipil terakhir yang dioperasikan Yemenia Airways dari bandara tersebut.

Menurut data penerbangan yang diperiksa oleh Al Jazeera, pesawat Yemenia dijadwalkan untuk membawa mereka yang melaksanakan ibadah haji ke Arab Saudi.


Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan bahwa angkatan udara Israel menyerang “target teroris” Houthi di bandara dan “menghancurkan pesawat terakhir yang tersisa”.

“Ini adalah pesan yang jelas dan kelanjutan dari kebijakan kami: Siapa pun yang menembaki Negara Israel akan membayar harga yang mahal,” kata Katz.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa setiap serangan yang ditujukan kepada Israel akan menghadapi kekuatan yang lebih besar.

"Namun, seperti yang telah saya katakan lebih dari sekali, Houthi hanyalah gejalanya. Kekuatan pendorong utama di balik mereka adalah Iran, yang bertanggung jawab atas agresi yang berasal dari Yaman," imbuh Netanyahu.

Pemimpin Houthi, Abdul-Malik al-Houthi, mengatakan serangan itu dimaksudkan untuk memberi tekanan pada kelompok itu agar bersikap teguh dalam mendukung warga Palestina yang menderita di bawah tembakan Israel di Gaza.

"Betapa pun besarnya agresi Israel dan seberapa sering agresi itu terulang, hal itu tidak akan memengaruhi pendirian rakyat kami dalam mendukung rakyat Palestina. Musuh Israel tetap berada dalam posisi lemah menyusul penghentian agresi Amerika karena kegagalannya," katanya.

“Musuh Israel berusaha memulihkan pencegahan melalui agresi berulang terhadap fasilitas sipil di negara kami,” tambahnya.

Serangan itu terjadi sehari setelah kelompok bersenjata Houthi menembakkan dua proyektil ke Israel yang berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Israel. Houthi kemudian mengonfirmasi bahwa mereka telah meluncurkan dua "rudal balistik".


Bandara Sanaa, bandara terbesar di Yaman, kembali beroperasi minggu lalu setelah perbaikan sementara dan pemulihan landasan pacu menyusul serangan Israel sebelumnya.

Pesawat ini terutama digunakan oleh pesawat Perserikatan Bangsa-Bangsa dan satu-satunya pesawat sipil yang tersisa milik Yemenia Airways, setelah tiga pesawat lainnya hancur dalam serangan terakhir.

Sejak Israel memulai perangnya di Gaza pada Oktober 2023, Houthi telah berulang kali menargetkan Israel. Minggu lalu, mereka memperingatkan akan memberlakukan "blokade laut" di pelabuhan Haifa milik Israel setelah Israel meningkatkan serangan militernya di Gaza.

 

Selain serangan terhadap Israel, Houthi telah menembaki kapal-kapal pengiriman di Laut Merah sejak November 2023, yang menyebabkan serangan militer balasan oleh Amerika Serikat dan Inggris sejak Januari 2024.

Namun, awal bulan ini, AS menyetujui gencatan senjata dengan Houthi, yang mengakhiri serangan hebat selama berminggu-minggu terhadap benteng Houthi di Yaman.

 


SUMBER: THE CRADLE, AL JAZEERA

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved