Senin, 6 Oktober 2025

Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian dan Bantuan Medis untuk Palestina

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyuarakan sikap tegas terhadap penderitaan rakyat Palestina di hadapan pimpinan negara ASEAN.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
Dokumentasi Sekretariat Presiden
KTT ASEAN 2025 - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC) di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (27/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di hadapan para pemimpin Negara Asia Tenggara dan negara-negara Teluk, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyuarakan sikap tegas terhadap penderitaan rakyat Palestina.

Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC) di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (27/5/2025), Presiden Prabowo menyerukan solidaritas nyata antarnegara demi merespons tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di Palestina.

“Tragedi kemanusiaan yang dialami rakyat Palestina adalah tragedi, kedukaan, dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Ini harus menyatukan kita untuk mengambil sikap bersama yang lebih efektif,” kata Presiden.

Indonesia, lanjut Presiden, siap memainkan peran konkret. Ia menegaskan kesiapan Indonesia untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian dalam jumlah besar—dengan syarat adanya dukungan dan kesepakatan dari negara-negara GCC.

“Pada banyak kesempatan, saya telah menyampaikan bahwa kami bersedia mengirim pasukan penjaga perdamaian dalam jumlah signifikan jika kondisi memungkinkan dan tentunya dengan kesepakatan negara-negara GCC,” katanya.

Lebih lanjut, Presiden juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan medis.

“Dan juga menerima pasien Palestina yang membutuhkan perawatan, dan akan memberikan layanan kesehatan di rumah sakit kami,” ujarnya.

Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa ia secara langsung telah menjalin komunikasi dengan para pemimpin negara Teluk, sebagai bagian dari upaya membangun langkah bersama yang lebih kuat dan terkoordinasi.

Dalam pidatonya, Presiden menekankan bahwa ASEAN dan GCC bukan hanya sekadar mitra ekonomi, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral dalam isu-isu kemanusiaan global.

“Indonesia menyerukan dukungan yang lebih kuat dari ASEAN dan GCC untuk penyelesaian damai dan rekonstruksi Palestina, berdasarkan solusi dua negara dengan Al-Quds sebagai ibu kota Palestina yang merdeka,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved