Ibadah Haji 2025
Raja Salman Undang 1.000 Warga Palestina untuk Naik Haji Tahun Ini secara Gratis
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz mengeluarkan perintah kerajaan untuk menjamu 1.000 warga Palestina agar bisa melaksanakan ibadah haji tahun ini.
TRIBUNNEWS.COM - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, mengundang 1.000 warga Palestina untuk menunaikan ibadah haji tahun ini secara gratis.
Undangan ini diberikan melalui perintah kerajaan yang diumumkan oleh Saudi Press Agency (SPA) pada Senin (19/5/2025).
SPA melaporkanm undangan dari Raja Salman merpakan bagian dari dukungan kemanusiaan Arab Saudi terhadap rakyat Palestina.
Program ini dikhususkan bagi keluarga Palestina yang terdampak konflik berkepanjangan dengan Israel.
Terutama mereka yang kehilangan anggota keluarga atau mengalami luka-luka dalam kekerasan yang terjadi di Gaza dan Tepi Barat.
“Penjaga Dua Masjid Suci telah memerintahkan penyambutan 1.000 jemaah pria dan wanita dari keluarga warga Palestina yang terbunuh atau terluka,” tulis SPA dalam laporannya.
Inisiatif ini menjadi bagian dari Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci untuk Haji dan Umrah, yang diawasi langsung oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Arab Saudi.
Menteri Urusan Islam, Sheikh Abdullatif bin Abdulaziz Al-Sheikh, mengatakan bahwa pihak kementerian segera menyusun rencana logistik dan teknis untuk menyambut para jemaah Palestina.
Menurutnya, program ini bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga mencerminkan posisi Kerajaan sebagai pelayan dua kota suci Islam dan pendukung utama perjuangan Palestina.
“Langkah ini menunjukkan kedalaman solidaritas dan kepedulian Kerajaan terhadap saudara-saudara kita di Palestina,” ujar Sheikh Abdullatif, dikutip dari Saudi Gazette.
Program ini akan menanggung seluruh kebutuhan jemaah, mulai dari tiket pesawat, akomodasi, konsumsi, transportasi, hingga layanan ibadah selama mereka berada di Makkah dan Madinah.
Baca juga: 12 Hal yang Boleh Dilakukan Saat Berihram, Penting Diketahui Jemaah Haji
Para jemaah akan diberangkatkan dari wilayah Palestina yang terdampak, dengan pengaturan teknis yang sedang disiapkan agar seluruh proses berlangsung lancar dan aman.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 1417 H (sekitar 1996), Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci telah memfasilitasi lebih dari 64.000 jemaah dari berbagai negara Islam, menurut laporan Asharq Al-Awsat.
Inisiatif ini menjadi bagian penting dari peran diplomatik dan keagamaan Arab Saudi di kancah dunia Islam, terutama dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina di tengah krisis kemanusiaan yang mereka hadapi.
Langkah ini juga mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, yang melihatnya sebagai bentuk nyata solidaritas antarumat Islam di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat di kawasan Timur Tengah.
Bagi warga Palestina yang mendapatkan kesempatan berhaji tahun ini, momen ini menjadi lebih dari sekadar perjalanan ibadah.
Ini adalah simbol penghormatan atas pengorbanan mereka dan pengingat bahwa umat Islam di seluruh dunia tidak melupakan penderitaan mereka.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.