Pemagang Indonesia Terluka, Kepalanya Terkena Pecahan Ledakan di Hokkaido Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Siang ini, Senin (19/5/2025), kawasan Susukino, Hokkaido, Jepang, gempar akibat terdengarnya ledakan dahsyat dari sebuah gedung.

Seorang pemagang asal Indonesia dilaporkan mengalami luka di bagian kepala akibat terkena pecahan dari ledakan tersebut.

"Empat orang terluka akibat ledakan tersebut, salah satunya pemagang Indonesia, seorang pria berusia sekitar 20-an tahun yang kebetulan sedang istirahat dan membuka helmnya," ungkap sumber Tribunnews.com di kepolisian Jepang.

Ledakan terjadi di sebuah restoran di dalam gedung 11 lantai yang berlokasi di kawasan hiburan Susukino, Kota Sapporo.

Restoran tersebut diketahui adalah Genghis Khan, yang berada di lantai dua Gedung South 4 West 2, menghadap ke jalan raya nasional yang cukup sibuk.

Kaca-kaca pecah dan beterbangan ke berbagai arah akibat dorongan angin yang dipicu oleh kekuatan ledakan. Para korban segera dievakuasi ke lokasi yang aman.

Baca juga: Kebakaran di Cianjur Hanguskan 13 Motor dan 1 Rumah, Warga Dengar Suara Ledakan Lebih dari 5 Kali

Bagian dari kursi konter yang menghadap ke Rute 36 bahkan terlempar keluar jendela, menunjukkan kuatnya dampak ledakan.
Bangunan tersebut juga menampung restoran lain, termasuk "Asahikawa Seiyoshi Shi Sweat Daikokuya", yang turut mengalami kerusakan.

Insiden terjadi sekitar pukul 13.30 waktu setempat. Seorang warga yang berada di sekitar lokasi melaporkan adanya ledakan kepada pemadam kebakaran.

"Saya terkejut, kaca mengenai kepala saya. Saat itu saya memang sedang istirahat dan melepas helm," ujar WNI korban luka, yang segera dilarikan menggunakan tandu ke lokasi aman.

Seorang karyawan dari kompleks gedung menyatakan dirinya menduga ledakan disebabkan oleh kebocoran gas, berdasarkan informasi dari pihak pemadam kebakaran.

Asap juga terlihat keluar dari langit-langit, memperkuat dugaan adanya benturan hebat di dalam gedung.

Menurut laporan Departemen Pemadam Kebakaran, total empat orang terluka, terdiri dari tiga wanita berusia 20 hingga 40 tahun yang berada di dalam restoran, dan satu pria – WNI magang – yang saat itu berada di luar.

WNI tersebut bekerja di proyek konstruksi yang berlokasi tepat di samping gedung tempat ledakan terjadi. Ia adalah peserta program magang teknis, dan saat ledakan terjadi, ia sedang beristirahat tanpa mengenakan helm.

Pecahan dari ledakan mengenai kepalanya dan menyebabkan luka berdarah.
Restoran tempat terjadinya ledakan diketahui baru dibuka pada Februari 2025 dan merupakan salah satu restoran populer yang sulit untuk mendapatkan reservasi.

Hingga kini, pihak pemadam kebakaran, kepolisian, dan perusahaan gas setempat masih melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mencari tahu penyebab pasti ledakan. Polisi menyebut tidak ditemukan asap, api, maupun bau terbakar di lokasi kejadian.

Sementara itu, diskusi mengenai insiden ledakan ini juga menjadi topik hangat di kalangan komunitas Pencinta Jepang.

Masyarakat yang tertarik bergabung dalam komunitas tersebut dapat mengirimkan nama lengkap, alamat, dan nomor WhatsApp ke [email protected]