Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik India dan Pakistan

4 Warga India Ditangkap Diduga Mata-mata Pakistan, Termasuk YouTuber Jyoti Malhotra

Empat warga India, termasuk YouTuber Jyoti Malhotra, ditangkap atas dugaan spionase untuk Pakistan di tengah ketegangan militer kedua negara.

YouTube Travel with JO @TravelwithJo
TRAVEL WITH JO - Gambar diambil dari kanal YouTube Travel with JO @TravelwithJo, Senin (19/5/2025). Jyoti Malhotra, seorang influencer perjalanan dari negara bagian Haryana di India utara, diduga melakukan perjalanan ke negara tetangga beberapa kali - perjalanan terakhirnya adalah pada Maret 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi Haryana menangkap YouTuber Jyoti Malhotra atas tuduhan menjadi mata-mata Pakistan.

Malhotra merupakan pemilik kanal “Travel with JO” yang memiliki 377.000 pelanggan.

Dia diduga melakukan beberapa kali kunjungan ke Pakistan, terakhir pada Maret 2025.

YouTuber ini disebut berkomunikasi dengan pejabat Komisi Tinggi Pakistan yang diusir dari India pada 13 Mei 2025, dikutip dari ANI.

Ayahnya membantah semua tuduhan.

Dirinya menyatakan bahwa putrinya pernah ke Pakistan dengan izin resmi dan tidak pernah memiliki akses ke data militer.

Ibu Malhotra turut diperiksa terkait keterkaitannya dengan serangan teror Pahalgam.

Sang ibu diketahui memiliki 133.000 pengikut di Instagram dan menggambarkan diri sebagai “gadis modern dengan ide-ide lama”.

Polisi mempertanyakan cara Malhotra membiayai perjalanan internasionalnya ke Bangladesh, China, Thailand, UEA, dan Indonesia, serta kunjungan ke berbagai situs keagamaan di dalam negeri.

Mereka menuduh Malhotra berhubungan dengan “agen intelijen Pakistan” dan menerima kontak terus-menerus dari seorang warga Pakistan, dikutip dari NDTV.

Penangkapan ini terjadi menyusul insiden militer dan gencatan senjata antara India dan Pakistan pada awal Mei, dikutip dari Reuters.

Baca juga: China Jor-joran Berikan kepada Pakistan Bantuan Dukungan Satelit, Kata Kelompok Studi Perang India

Di Uttar Pradesh, Satuan Tugas Khusus Moradabad menangkap Shahzad atas dugaan menyelundupkan barang lintas batas sebagai kedok spionase untuk ISI Pakistan, dikutip dari PTI.

Shahzad didakwa mengirim informasi sensitif terkait keamanan nasional dan menyuplai agen ISI dengan uang serta kartu SIM India.

Polisi di Kaithal, Haryana, menahan Devendra warga Mastgarh Cheeka setelah intelijen mengungkapkan ia memberi data kepada tentara Pakistan dan ISI selama konflik terbaru, Hindustan Times melaporkan.

Devendra mengaku, berkomunikasi dengan ISI dan memberikan informasi soal operasi militer India, menurut pernyataan DSP Veerbhan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved