Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Suriah

Dukung Ahmed al-Sharaa, Donald Trump Resmi Cabut Semua Sanksi AS untuk Suriah

Dukung kepemimpinan Ahmed al-Sharaa yang melengserkan rezim Bashar al-Assad, Presiden Donald Trump resmi cabut semua sanksi AS untuk Suriah

Facebook The White House
TRUMP DUKUNG SURIAH - Foto diambil dari The White House, Selasa (6/5/2025), memperlihatkan Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana untuk menurunkan harga obat pada 16 April 2025. Dukung kepemimpinan Ahmed al-Sharaa yang melengserkan rezim Bashar al-Assad, dalam kunjungannya di Arab Saudi, Presiden Donald Trump resmi cabut semua sanksi AS untuk Suriah pada hari Selasa malam (13/5/2025) waktu setempat 

Penghapusan sanksi dari AS ini diharapkan membuka jalan bagi peningkatan keterlibatan organisasi kemanusiaan di Suriah, mempermudah investasi asing dan perdagangan di Suriah, serta berbagai hal lainnya yang dapat membangun kembali negara tersebut setelah perang sipil yang terjadi cukup laman.

Harapan tersebut diamini oleh Trump yang menyatakan bahwa semua sanksi untuk Suriah dihapus karena sanksi tersebut telah menjalankan fungsi awalnya

Melalui pemerintahan yang baru di bawah Ahmed al-Sharaa, Trump menilai sudah saatnya Suriah bergerak maju.

Ia juga mengatakan langkah-langkah sedang diambil untuk memulihkan hubungan normal dengan Suriah, dan Sekretaris Negara AS Marco Rubio akan bertemu rekan Suriahnya minggu ini 

Menteri Luar Negeri Suriah Asaad al-Shibani, dalam pernyataan kepada Reuters, menyebut keputusan ini sebagai titik balik bagi rakyat Suriah dalam upaya mereka membangun kembali negara.

"Kami ... siap membangun hubungan dengan Amerika Serikat yang berlandaskan saling menghormati, mempercayai, dan kepentingan bersama," kata Shibani.

Setelah mendiskusikan situasi Suriah dengan sang putra mahkota, Trump menambahkan bahwa dirinya bisa mencapai kesepakatan damai bersejarah dan kemenangan bagi kepentingan AS di Suriah tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.

Langkah Trump ini juga mendapatkan apresiasi dari Presiden Lebanon, Joseph Aoun.

Aoun menyatakan bahwa kebijakan berani dari Trump ini merupakan langkah penting dalam pemulihan dan stabilitas Suriah.

Kecurigaan Israel Masih Berlaku

SALAMAN - Putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, kanan, bersamalam saat menyambut Presiden Suriah, Ahmed al-Sharaa, pada hari Minggu, 2 Februari 2025. Arab Saudi jadi satu di antara negara kaya di Teluk yang mulai menggelontorkan dana segar ke Suriah pasca-kejatuhan rezim Bashar al-Assad yang didukung Iran.
SALAMAN - Putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, kanan, bersamalam saat menyambut Presiden Suriah, Ahmed al-Sharaa, pada hari Minggu, 2 Februari 2025. Arab Saudi jadi satu di antara negara kaya di Teluk yang mulai menggelontorkan dana segar ke Suriah pasca-kejatuhan rezim Bashar al-Assad yang didukung Iran. (SANA)

Di lain pihak, kebijakan penghapusan sanksi untuk Suriah ini menjadi kekhawatiran beberapa pihak termasuk Israel.

Israel mengaku tetap mencurigai pemerintahan Sharaa dan kekhawatiran ini juga disuarakan oleh sebagian pejabat di AS.

Pejabat Israel terus menggambarkan Sharaa sebagai seorang jihadis, meskipun ia memutus hubungan dengan Al-Qaeda pada 2016.

Pemerintah Israel sendiri belum memberikan komentar lebih lanjut terkait keputusan Donald Trump tersebut.

Pejabat Suriah sendiri telah menunjukkan keterbukaan terhadap rekonsiliasi dan bahkan perdamaian akhir dengan Israel. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved