Paus Baru
Arti Pontifex, Akun Instagram Paus Leo XIV Rilis Jumlah Followers Lampaui 5 Pemain Timnas Indonesia
Paus Leo XIV menepati janjinya untuk hadir melayani umat pada dunia media sosial, telah rilis akun Instagram resminya dengan nama Pontifex
"Pontifex maximus" adalah kepala dari korps ini, memimpin upacara keagamaan dan mempertahankan tradisi ritual.
Kemudian di era modern, gelar "pontifex" dan "pontifex maximus" selanjutnya diadopsi oleh Gereja Katolik dan digunakan untuk menunjuk Paus.
Gelar ini mencerminkan peran Paus sebagai pemimpin tertinggi dan penghubung antara manusia dan Tuhan, di mana ia dianggap sebagai "pembangun jembatan" spiritual.
Istilah "pembangun jembatan" juga memiliki makna metaforis, menggambarkan peran Paus sebagai pemimpin spiritual yang menghubungkan orang-orang dengan Tuhan melalui ajaran agama dan doa.
Jembatan Gereja Katolik
Paus tertinggi yang baru, yang dipilih kurang dari seminggu yang lalu, diharapkan oleh sebagian orang akan meneruskan warisan Paus Fransiskus.
Meskipun kurang dari seminggu telah berlalu sejak Paus Leo XIV terpilih dalam konklaf para kardinal, yang berkumpul untuk memilih pemimpin Gereja Katolik berikutnya, banyak yang telah dikatakan tentang Paus baru dan apa yang diharapkan dari kepausannya.
Meskipun ia secara luas dipandang sebagai seseorang yang mampu menyatukan Gereja yang terpecah, ia diharapkan untuk meneruskan warisan Paus Fransiskus, dikutip dari euronews.
Namun, beberapa kalangan konservatif berharap Paus baru akan menganut pendekatan yang lebih tradisionalis.
Hubungannya dengan Amerika Serikat juga patut diperhatikan, terutama mengingat beberapa faksi dalam Gereja Katolik Amerika sejalan dengan kebijakan Presiden AS Donald Trump.

“Ia sebagian besar tidak dikenal — itulah pertanyaan besarnya," kata Pastor Patrick Mary Briscoe, editor Our Sunday Visitor, kepada Euronews.
"Beberapa blogger dan yang lainnya bereaksi cukup keras. Mereka merasa gugup dengan beberapa pandangan politik Paus. Misalnya, kami melihat tweet yang menanggapi khususnya Wakil Presiden (JD) Vance, jadi ada sedikit kekhawatiran dari sisi kanan spektrum politik," jelas Pastor Briscoe.
"Namun secara keseluruhan, kami belum tahu banyak - Paus ini belum banyak bicara sebelum terpilih, dan kami baru mengenalnya. Saya rasa masih terlalu dini untuk mengatakannya, dan kita lihat saja bagaimana perkembangannya."
Beberapa garis keras bahkan menyatakan bahwa Paus baru itu mungkin akan berselisih dengan Trump dalam sejumlah isu. Mereka berpendapat bahwa ia tampaknya tidak cukup mendukung agenda politik MAGA ("Make America Great Again") presiden AS.
Meskipun demikian, ada pula yang mengatakan Paus tidak dapat memihak.
"Jika Paus terlalu berpihak pada politik Amerika, hal itu akan memengaruhi misinya. Paus harus memimpin Gereja dan itu berarti memimpin Gereja universal, seluruh Gereja Katolik," kata Pastor Briscoe.
"Jadi jika perhatian utama Paus adalah pandangan tertentu tentang politik Amerika, hal itu akan merugikan misi dan perannya, yaitu menjadi (pewaris Santo) Petrus.”
(Tribunnews.com/ Chrysnha)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.