Sabtu, 4 Oktober 2025

Tragis! Tulang Ikan Tersangkut di Tenggorokan, Pemuda Ini Meninggal Setelah Ikuti Cara Tradisional

Korban mengikuti cara tradisional yang sudah lama diyakini masyarakat yakni minum cuka dan menelan nasi untuk 'mendorong' tulang turun ke lambung

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-inlihat foto Tragis! Tulang Ikan Tersangkut di Tenggorokan, Pemuda Ini Meninggal Setelah Ikuti Cara Tradisional
TRIBUN/Reza Arief Darmawan
Infografis Tips Mengatasi Tersedak Tulang ikan. TRIBUNNEWS/Reza Arief Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Sebuah peristiwa tragis menimpa seorang pria berusia 29 tahun di Tiongkok setelah mengalami insiden tulang ikan tersangkut di tenggorokan

Bukannya segera mencari pertolongan medis, pemuda ini memilih mengikuti pengobatan tradisional yang justru memperburuk kondisinya hingga berujung maut.

Dikutip dari Sanook, insiden ini terjadi setelah korban menyantap ikan rebus kecap, makanan yang umum disantap sehari-hari.

Namun, tanpa disadari, salah satu tulang halus ikan tersangkut di tenggorokannya.

Alih-alih segera ke dokter, korban memilih mengikuti cara tradisional yang sudah lama diyakini masyarakat yakni minum cuka dan menelan nasi untuk 'mendorong' tulang turun ke lambung.

Sayangnya, cara ini justru membuat kondisinya semakin parah.

Baca juga: Ini Penjelasan Dokter Soal Makan Nasi untuk Hilangkan Tulang Ikan yang Tersangkut Waktu Makan

Keesokan harinya, korban mulai mengalami kesulitan menelan, nyeri hebat di dada hingga muntah darah.

Ia akhirnya dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Tim medis menemukan bahwa tulang ikan sepanjang 5 sentimeter telah menembus kerongkongan dan melukai pembuluh darah utama (aorta) di bagian dada yang mengakibatkan perdarahan hebat.

Operasi darurat sempat dilakukan, namun nyawa korban tak berhasil diselamatkan.

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat yang masih mempercayai metode rumahan untuk mengatasi kasus tulang ikan tersangkut. 

Menurut dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT), minum cuka tidak melarutkan tulang, melainkan hanya mengiritasi jaringan dalam tenggorokan

Begitu pula menelan nasi atau pisang, yang bisa mendorong tulang semakin dalam dan menusuk jaringan vital.

“Banyak pasien datang ke rumah sakit justru setelah mencoba berbagai cara tradisional yang memperburuk kondisi. Dalam kasus ekstrem seperti ini, nyawa bisa melayang,” ungkap seorang dokter dalam laporan medis setempat.

 Kenali Gejala Bahaya Setelah Tulang Ikan Tersangkut

Tidak semua kasus tulang ikan di tenggorokan berbahaya, namun ada tanda-tanda tertentu yang harus diwaspadai, antara lain rasa nyeri tajam saat menelan, sensasi mengganjal yang tak kunjung hilang, batuk berdarah atau muntah darah, kesulitan bernapas atau nyeri dada dan demam atau infeksi setelah 1–2 hari

Jika mengalami gejala di atas, segera cari bantuan medis, bukan mencoba menyelesaikannya sendiri.

Jika tulang ikan tersangkut dan tidak bisa keluar dengan batuk ringan, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat, terutama dokter THT atau IGD rumah sakit.

Dengan alat khusus seperti endoskopi, dokter bisa mengangkat tulang dengan cepat dan aman tanpa menyebabkan luka tambahan atau infeksi.

 Pertolongan Pertama yang Benar: Ingat Aturan “4 Tidak”

Para dokter mengimbau masyarakat untuk mengikuti aturan “4 Tidak” saat mengalami tulang ikan tersangkut:

  1. Tidak makan atau minum apapun termasuk  nasi, pisang, roti, atau air yang akan bisa membuat tulang terdorong lebih dalam.
  2. Tidak memaksakan muntah.  Bila dimuntahkan bisa membuat posisi tulang berubah dan melukai jaringan.
  3. Tidak minum cuka.  Asam cuka tidak bisa melarutkan tulang dan malah berisiko mengiritasi saluran cerna.
  4. Tidak konsumsi obat sembarangan. Obat pereda nyeri hanya menutupi gejala tanpa menyelesaikan akar masalah. (Sanook)
     

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved