Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Serangan Rusia Membabi Buta, Hujani Langit Ukraina Pakai 108 Drone Pasca Gencatan Senjata Berakhir

Rusia melakukan serangan, tembak 100 drone ke berbagai wilayah di Ukraina setelah berakhirnya gencatan senjata sepihak yang diberlakukan Moskow

Editor: Nuryanti
Tangkap Layar/BI/Ivan Antypenko/REUTERS
PELURU MORTIR CACAT - Rusia melakukan serangan, tembak 100 drone ke berbagai wilayah di Ukraina setelah berakhirnya gencatan senjata sepihak yang diberlakukan Moskow. 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia kembali membabi buta, meluncurkan lebih dari 100 drone ke berbagai wilayah di Ukraina setelah berakhirnya gencatan senjata sepihak yang diberlakukan Moskow selama 72 jam.

Hal tersebut diungkap langsung oleh salah satu pejabat militer Ukraina, Minggu (11/5/2025).

Dalam laporan yang dikutip dari The Moscow Times, pejabat itu mengatakan bahwa Ukraina tidak melaporkan adanya serangan drone sejak hari Kamis (8/5/2025), ketika gencatan senjata Rusia mulai berlaku.

Namun setelah gencatan senjata berakhir, Rusia secara mengejutkan membombardir Ukraina dengan lebih dari 100 pesawat tak berawak pada malam hari.

“Pada malam 11 Mei mulai pukul 02.00 dini, musuh menyerang dengan 108 pesawat nirawak serang Shahed dan berbagai jenis pesawat nirawak tiruan, ” kata angkatan udara Kyiv,

“Namun serangan tersebut berhasil dijatuhkan pasukan Ukraina, setidaknya ada 60 drone yang dilumpuhkan tadi malam,” imbuhnya.

Rusia hingga kini masih enggan mengomentari alasan militernya meluncurkan ratusan drone ke wilayah Ukraina pasca gencatan senjata.

Atas kejadian ini Ukraina menuding Rusia memanfaatkan jeda untuk memperkuat posisi militer dan mempersiapkan serangan balasan.

Putin Ajak Ukraina Gelar Perundingan Pekan Depan

Adapun Serangan terjadi ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengabaikan gencatan senjata 30 hari yang diusulkan Eropa, yang didukung oleh AS.

Rusia hingga kini masih enggan mengomentari alasan militernya meluncurkan ratusan drone ke wilayah Ukraina pasca gencatan senjata.

Gencatan senjata itu sedianya dimulai pada Senin, namun Moskow bersikeras tidak akan tunduk pada ultimatum Barat.

Baca juga: Kunjungan Pemimpin Eropa ke Kyiv: Ultimatum untuk Rusia

Alih-alih menerima permintaan tersebut, Putin justru mengusulkan perundingan langsung dengan Kyiv yang dijadwalkan berlangsung di Istanbul pada Kamis pekan ini.

Ia menawarkan pembicaraan tanpa prasyarat dengan Kiev, merujuk pada perundingan yang sempat berlangsung di Istanbul pada awal invasi Rusia tahun 2022.

“Kami mengusulkan kepada otoritas Kiev untuk melanjutkan perundingan yang mereka hentikan pada 2022, dan saya tekankan, tanpa prasyarat apa pun,” kata Putin, mengutip AFP.

“Kami siap memulai tanpa penundaan pada hari Kamis, 15 Mei di Istanbul.”

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved