Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik India dan Pakistan

China Segera Kirim Rudal Air to Air PL-15 ke Pakistan, Dipasang ke Jet JF-17 untuk Hadapi India

China melakukan respons cepat dengan mengirim rudal udara ke udara PL-15 untuk dipersenjatai di jet tempur JF-17 Pakistan menghadapi India.

DSA/Tangkap Layar
RUDAL DARI CHINA - Jet tempur JF-17 Pakistan dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15. Pakistan dilaporkan mendapatkan pasokan amunisi ini dari China untuk menghadapi potensi perang terbuka dengan India.
DSA/Tangkap Layar
BUATAN DUA NEGARA - Pesawat tempur JF-17 Thunder buatan Pakistan-China. Pakistan dilaporkan mendapatkan pasokan amunisi udara ke udara untuk jet ini dari China untuk menghadapi potensi perang terbuka dengan India.
DSA/Tangkap Layar
RUDAL JARAK JAUH - Rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15. Amunisi ini dilaporkan dipasok China ke Pakistan untuk memperkuat Jet JF-17 negara itu dalam menghadapi esklasi konflik dengan negara tetangga mereka, India, setelah insiden penembakan di Kashmir.
DSA/Tangkap Layar
RUDAL CHINA - Rudal udara-ke-udara jarak pendek PL-10E yang dipasok China ke Pakistan untuk Jet JF-17. Langkah ini merupakan respons China untuk membantu sekutunya itu menghadapi perang terbuka melawan India.

Dalam jangka panjang, penerapan integrasi JF-17 dan PL-15 berpotensi memicu perlombaan senjata udara yang lebih agresif antara Pakistan dan India, dengan kedua negara kemungkinan akan meningkatkan investasi dalam sistem pertahanan udara modern dan teknologi antirudal untuk mempertahankan keunggulan strategis masing-masing.

Rudal udara-ke-udara PL-15 buatan China adalah rudal permukaan-ke-udara jarak menengah hingga jauh (BVRAAM) yang dilengkapi dengan sistem pelacak radar aktif, yang mampu mendeteksi dan mencegat target pada jarak hingga sekitar 200 hingga 300 kilometer, tergantung pada profil penerbangan dan kondisi taktis.

Ia menggunakan sistem propulsi motor roket bahan bakar padat pulsa ganda, yang memungkinkannya mempertahankan kecepatan tinggi di seluruh lintasan penerbangannya untuk meningkatkan kemungkinan mencegat target udara berkinerja tinggi seperti pesawat tempur generasi kelima.

Dalam hal teknologi deteksi target, PL-15 dilengkapi dengan radar aktif AESA frekuensi tinggi mini yang mampu beroperasi secara mandiri, membuat rudal ini sulit dihindari oleh sistem pertahanan udara yang ada.

Rudal tersebut juga memiliki kemampuan tautan data dua arah yang memungkinkan koreksi lintasan secara real-time oleh pesawat peluncur untuk beradaptasi dengan perubahan taktis di medan perang.

Dengan panjang sekitar 4 meter, berat sekitar 200 kilogram, dan kecepatan maksimum sekitar Mach 4, PL-15 dianggap sebagai salah satu ancaman terbesar bagi dominasi udara lawan, termasuk menjadi penantang langsung bagi rudal udara-ke-udara generasi terbaru seperti AIM-120D AMRAAM dari Amerika Serikat dan Meteor dari Eropa.

Rudal yang dipasok China ke Pakistan
RUDAL CHINA - Rudal udara-ke-udara jarak pendek PL-10E yang dipasok China ke Pakistan untuk Jet JF-17. Langkah ini merupakan respons China untuk membantu sekutunya itu menghadapi perang terbuka melawan India.

Profil Rudal PL-10

Sementara itu, rudal udara-ke-udara jarak pendek PL-10 merupakan sistem rudal modern yang dikembangkan oleh China, khususnya untuk pertempuran jarak dekat atau pertempuran udara dengan target udara yang bergerak cepat.

Dilengkapi dengan sistem pemandu inframerah (IR) generasi terbaru dengan kemampuan pencitraan inframerah/pencari IIR, yang memungkinkannya melacak target secara akurat bahkan di lingkungan dengan gangguan elektronik tinggi.

PL-10 memiliki kemampuan off-boresight yang tinggi, mampu diluncurkan pada sudut target melebihi 90 derajat dengan bantuan sistem tampilan yang dipasang di helm (HMD) pilot, sehingga memberikan keuntungan taktis dalam pertempuran udara.

Rudal ini panjangnya sekitar 3 meter, berat sekitar 90 kilogram, dilengkapi dengan hulu ledak peledak fragmentasi berkekuatan tinggi, dan mampu mencapai kecepatan maksimum hingga Mach 3.
 
Didukung oleh motor roket berbahan bakar padat, PL-10 memiliki jangkauan operasi efektif hingga 20 kilometer, membuatnya sejajar dengan rudal modern lainnya seperti AIM-9X Sidewinder dari Amerika Serikat, ASRAAM dari Inggris, dan IRIS-T dari Eropa.

BUATAN DUA NEGARA - Pesawat tempur JF-17 Thunder buatan Pakistan-China
BUATAN DUA NEGARA - Pesawat tempur JF-17 Thunder buatan Pakistan-China. Pakistan dilaporkan mendapatkan pasokan amunisi udara ke udara untuk jet ini dari China untuk menghadapi potensi perang terbuka dengan India.

Seputar Jet Tempur JF-17 Thunder

Jet tempur JF-17 dikembangkan oleh Pakistan Aeronautical Complex (PAC) dan Chengdu Aircraft Industry Group (CAIG) dari China.

Saat ini, pengguna terbesar pesawat tempur JF-17 Thunder adalah Angkatan Udara Pakistan yang mengoperasikan sekitar 140 pesawat tempur, termasuk varian terbarunya, JF-17 Block III, dan pesawat tempur tersebut juga diekspor ke beberapa negara lain seperti Myanmar dan Nigeria.

Pesawat tempur JF-17 Thunder adalah pesawat tempur generasi keempat yang dikembangkan bersama oleh Pakistan dan China untuk memenuhi kebutuhan pertahanan yang hemat biaya dan berkemampuan tinggi.

Dilengkapi dengan mesin Klimov RD-93 (varian MiG-29) yang mampu menghasilkan daya dorong maksimum hingga 49,4 kN (tanpa afterburner) dan 84,4 kN (dengan afterburner).

Pesawat tempur ini mampu mencapai kecepatan maksimum hingga Mach 1,6 dan memiliki jangkauan operasional 1.200 km, dengan radius tempur sekitar 700–800 km, tergantung pada konfigurasi muatan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved