Minggu, 5 Oktober 2025

Paus Fransiskus Wafat

Jokowi Sudah Tiba di Roma, Bawa Surat Berisi Belasungkawa Prabowo Atas Meninggalnya Paus Fransiskus

Mensesneg Prasetyo Hadi mengungkap, Presiden ke-7 RI Jokowi beserta rombongan telah tiba di Roma untuk hadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan.

Dok. Instagram/@prabowo
PEMAKAMAN PAUS FRANSISKUS - Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Jokowi saat menyambut Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Mensesneg Prasetyo Hadi mengungkap, Presiden ke-7 RI Jokowi beserta rombongan telah tiba di Roma untuk hadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkap, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan telah tiba di Roma untuk menghadiri prosesi pemakaman Paus Fransiskus.

Diketahui Jokowi diutus oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi perwakilan Indonesia untuk hadir di pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan.

Tak sendiri, Jokowi hadir bersama tiga utusan Prabowo yang lain.

Di antaranya ada Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Menteri HAM Natalius Pigai.

"Utusan-utusan khusus dari Bapak Presiden Prabowo untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan."

"Berdasarkan informasi tadi malam, semua sudah berangkat dan berdasarkan perhitungan waktu, beliau-beliau sudah sampai di Roma," kata Prasetyo dilansir Kompas.com, Jumat (25/4/2025).

Selain menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Jokowi dan rombongan juga membawa surat pribadi dari Prabowo untuk pemerintah Vatikan.

Surat itu pun berisikan ucapan belasungkawa Prabowo atas meninggalnya Paus Fransiskus.

Prasetyo menyebut, tak hanya umat Katolik yang merasa kehilangan atas meninggalnya Paus Fransiskus.

Namun juga dirasakan oleh pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia.

"Sekali lagi, pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, tidak hanya umat Katolik, tentu merasa sangat kehilangan dengan wafatnya Paus Fransiskus," jelas Prasetyo.

Baca juga: Hadiri Pemakaman Paus, Utusan Khusus Bawa Surat Pribadi dari Presiden Prabowo untuk Vatikan

Dalam surat pribadinya itu, Prabowo pun menaruh harapan bahwa semangat yang selama ini digaungkan Paus Fransiskus bisa diteruskan ke semua orang.

Baik bagi umat Katolik, maupun bagi seluruh umat manusia yang ada di dunia.

"Keberpihakan kepada yang lemah, kepada yang miskin, pembelaan kepada yang tertindas, nilai-nilai itulah adalah nilai-nilai kemanusiaan yang ditinggalkan Paus Fransiskus dan wajib kita teruskan," imbuh Prasetyo.

Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus

Vatikan mengumumkan Pemakaman Paus Fransiskus akan digelar pada Sabtu, 26 April 2025, pukul 10.00 pagi waktu setempat.

Sebelum pemakaman digelar, Vatikan melaksanakan berbagai rangkaian prosesi sebagai bentuk penghormatan terakhir atas jenazah Paus Fransiskus.

Adapun rangkaian acara yang pertama yakni proses pemindahan jenazah Paus Fransiskus dari kediamannya di Casa Santa Marta ke Basilika Santo Petrus, Rabu (23/4/2025).

Dalam prosesi ini Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Roma Suci, memimpin upacara pemindahan dengan diselingi doa sejenak.

Prosesi tersebut melewati Lapangan Santa Marta dan Lapangan Protomartir Romawi, menurut Kantor Pers Tahta Suci.

Prosesi kemudian keluar melalui Lengkungan Lonceng menuju Lapangan Santo Petrus dan memasuki Basilika Vatikan melalui pintu tengah.

Baca juga: Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Berangkat ke Vatikan, Bakal Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Di Altar Pengakuan Dosa, Kardinal Camerlengo memimpin Liturgi Sabda.

Selama masa berkabung ini, Basilika Santo Petrus dibuka untuk umum dari pukul 7 pagi sampai  7 malam waktu Roma, berlaku hingga tanggal 25 April, dengan pemakaman dijadwalkan keesokan paginya.

Jeda waktu ini memungkinkan umat untuk melayat dan berdoa di hadapan jenazah Paus Fransiskus.

Di Basilika Santo Petrus jenazah Paus Fransiskus dibaringkan dalam peti terbuka mengenakan jubah kebesarannya, memegang rosario, dengan Garda Swiss berdiri di sampingnya.

Setelah sebelumnya jenazah dibawa dari kapel kediaman Vatikan tempat tinggalnya ke Gereja Santo Petrus, dengan memasuki pintu tengah, dalam prosesi akbar yang dimulai pukul 9 pagi diiringi oleh para kardinal dan nyanyian Latin, sebagaimana dikutip dari laman resmi Vatikan.

Baca juga: Pimpin Misa Arwah di Katedral Jakarta, Dubes Vatikan: Bersyukur atas Doa Tulus bagi Paus Fransiskus

Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore

Selanjutnya pada Jumat, 25 April 2025, Umat dan para pemimpin Gereja berkumpul dalam misa khusus untuk mendoakan jiwa Paus Fransiskus.

Adapun doa untuk Paus Fransiskus akan dipimpin oleh para Kardinal senior di Basilika.

Kemudian setelah misa pada 26 April 2024, Pukul 15.00 WIB (sekitar 10.00 waktu Roma): Misa Requiem dilangsungkan di Basilika Santo Petrus, dipimpin oleh Dekan Dewan Kardinal.

Selama prosesi, Litani Para Kudus dibacakan sebagai bagian dari doa untuk arwah mendiang Paus Fransiskus.

Litani ini merupakan doa panjang yang menyebutkan nama-nama santo dan santa sebagai permohonan doa bagi arwah mendiang.

Selain itu berbagai doa liturgi turut dibacakan, termasuk doa untuk arwah mendiang, doa bagi Gereja, dan doa bagi umat beriman.

Baca juga: Jelang Misa Kenang Paus Fransiskus, Menag & Ribuan Orang Padati Gereja Katedral Jakarta

Doa-doa ini merupakan bagian integral dari Misa Requiem dan mencerminkan iman Gereja Katolik dalam kehidupan setelah kematian.

Setelah itu, jenazah mendiang Paus akan dibawa ke Basilika Santo Petrus lalu ke Basilika Santa Maria Maggiore untuk dimakamkan.

Tidak seperti para pendahulunya, Paus asal Argentina ini memilih untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore yang merupakan salah satu gereja tertua di Roma yang sering ia kunjungi untuk berdoa.

Paus Fransiskus memilih tempat peristirahatan terakhirnya di Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di seberang Sungai Tiber, Roma.

Paus Fransiskus beralasan dirinya merasakan "hubungan yang sangat kuat" dengan basilika tersebut, karena semasa hidup biasa mengunjungi basilika itu untuk menghormati Perawan Maria.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Namira Yunia Lestanti)(Kompas.com/Fika Nurul Ulya)

Baca berita lainnya terkait Paus Fransiskus Wafat.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved