Kamis, 2 Oktober 2025

Paus Fransiskus Wafat

Paus Fransiskus Dituduh Antisemit, Eks Dubes Israel: Kami Tak Pantas Hadiri Pemakamannya

Paus Fransiskus dituduh antisemit karena lebih banyak bela Gaza daripada Israel. Mantan Dubes Israel di Italia: Kami tak pantas hadiri pemakamannya.

Instagram @franciscus
PAUS FRANSISKUS - Foto diambil dari Instagram Pope Francis, Selasa (22/4/2025), memperlihatkan Paus Fransiskus terlihat di hadapan publik pada Pekan Suci pada Minggu (13/4/2025). Paus Fransiskus wafat pada hari Senin, 21 April 2025. Pada Selasa, 22 April 2025, mantan duta besar Israel untuk Italia, Dror Eydar, sebut Paus Fransiskus antisemit karena lebih banyak membela Gaza dan tidak pantas bagi Israel untuk menghadiri pemakamannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Dror Eydar, mantan duta besar Israel untuk Italia, mengatakan Israel tidak boleh berpartisipasi dalam pemakaman Paus Fransiskus yang wafat dalam usia 88 tahun pada Senin (21/4/2025) pukul 7.35 waktu Vatikan

Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di lingkungan Esquilino, Roma, Italia pada Sabtu, 26 April 2025.

Dalam wawancara dengan surat kabar Israel, Maariv, Dror Eydar menuduh mendiang Paus Fransiskus bersikap antisemitisme karena lebih banyak mengecam Israel dan mendukung perdamaian di Jalur Gaza.

Menurutnya, tidak pantas bagi Israel dan warganya untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus karena sikap mendiang yang membela Gaza.

Ia mengklaim menghadiri pemakaman tersebut akan menjadi pukulan bagi martabat nasional Israel.

Dror Eydar mengkritik Paus Fransiskus karena mendiang hanya sedikit membela Israel, namun mengutuk keras serangannya di Jalur Gaza

"Dia berbicara tentang anak-anak Gaza, bukan anak-anak kita, dan menggambarkan kita sebagai penjahat dunia," kata Dror Eydar, yang selanjutnya menuduh Paus Fransiskus mengobarkan antisemitisme global.

"Mendiang Paus, terus menyaring racun terhadap kami dan menuduh kami melakukan genosida," katanya kepada Maariv, Selasa (22/4/2025).

"Ia sebagian besar bertanggung jawab atas munculnya gelombang antisemitisme di dunia. Ia berbicara dengan penuh belas kasih dan menggambarkan kita sebagai orang-orang jahat di dunia," ujar mantan duta besar itu.

Dror Eydar kemudian membandingkan Paus Fransiskus dan Paus Pius XII, yang memimpin Gereja Katolik selama Perang Dunia II dan telah lama menghadapi pengawasan Zionis atas kebisuannya selama Holocaust. 

"Nama Paus Fransiskus hanya bisa disaingi oleh Pius XII dalam hal antisemitisme," katanya.

Baca juga: Teringat Paus Fransiskus Bela Palestina, Israel Hapus Ucapan Duka atas Wafatnya Dia

"Pius XII adalah Paus yang bungkam selama Holocaust," lanjutnya.

Ia mengklaim kecaman Paus terhadap Israel sama dengan melestarikan antisemitisme.

"Gereja telah menunjukkan kepada kita satu peran dalam sejarah – untuk tetap berada di kayu salib, untuk kembali ke semua pogrom. Dalam banyak hal, Holocaust adalah Golgota, lebih dari Golgota tempat Yesus disalibkan," katanya.

"Makna berdirinya Negara Israel adalah bahwa Yesus turun dari salib, membungkus dirinya dalam tallit, dan kembali menjadi seorang Yahudi Galilea," klaimnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved