Konflik Rusia Vs Ukraina
Mantan Gubernur Kursk Rusia Ditangkap, Diduga Gelapkan Dana Pertahanan Perbatasan Rp190 Miliar
Penangkapan mantan Gubernur Kursk, Alexei Smirnov dan wakilnya, Alexei Dedov, atas dugaan penggelapan dana pertahanan senilai Rp 190 miliar.
Warga Kursk dan sejumlah wilayah perbatasan lain merasa dikhianati oleh pemerintah lokal.
Mereka menuntut transparansi penggunaan anggaran dan kompensasi atas kerugian akibat kegagalan pertahanan.
"Saat kami diserang, tidak ada yang melindungi kami. Kini kami tahu dana pertahanan malah dikorupsi. Ini pengkhianatan," ujar salah satu warga Kursk yang dikutip The Moscow Times.
Protes kecil-kecilan sempat muncul di beberapa titik wilayah Kursk, sementara komentar pedas membanjiri media sosial Rusia.
Warga juga menuntut agar penyelidikan dilakukan secara terbuka dan mereka yang bersalah benar-benar dihukum.
Pemerintah Janji Bersih-Bersih
Pemerintah Rusia menegaskan tidak akan mentolerir korupsi, terutama yang menyangkut keamanan nasional.
"Ini bukti bahwa negara tidak akan membiarkan pelanggaran semacam ini, apalagi di saat perang," ujar seorang pejabat Kementerian Pertahanan kepada EADaily.
Smirnov kini ditahan di penjara praperadilan selama dua bulan sambil menunggu proses hukum berjalan.
Baca juga: Zelensky Tolak Pernyataan Witkoff soal Kompromi 5 Wilayah Ukraina untuk Damai dengan Rusia
Video yang beredar menunjukkan dirinya dikawal masuk ke ruang kaca terdakwa di Pengadilan Distrik Meshchansky, Moskow.
Hingga kini, belum ada penjelasan rinci dari pihak berwenang mengenai bagaimana penggelapan dana itu dilakukan.
Namun kasus ini menambah panjang daftar pejabat Rusia yang tersandung korupsi, khususnya di sektor pertahanan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.