Konflik Palestina Vs Israel
Netanyahu Hubungi Keluarga Sandera, IDF: Penyelamatan Masih Jadi Prioritas Utama
PM Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (14/4/2025) menghubungi keluarga para sandera Israel yang diculik oleh Hamas saat serangan pada 7 Oktober 2023
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi Gaza utara bersama menteri pertahanan dan panglima militer.
Dalam kunjungannya, Netanyahu menegaskan bahwa Hamas akan menerima “pukulan demi pukulan” sebagai balasan atas serangan mereka.
Pernyataan ini memperkuat sinyal bahwa Israel belum berniat mengurangi intensitas militernya dalam waktu dekat.
-
Hamas Kehilangan Kontak dengan Pengawal Tawanan AS-Israel
Sayap militer Hamas mengumumkan mereka kehilangan kontak dengan tim yang bertugas mengawal Edan Alexander, tawanan berkewarganegaraan ganda AS-Israel.
Kehilangan itu terjadi usai serangan udara Israel menghantam lokasi tempat mereka berlindung.
-
PBB: Puluhan Warga Sipil Tewas di Lebanon
PBB mencatat sedikitnya 71 warga sipil tewas di Lebanon sejak gencatan senjata yang disepakati dengan Hizbullah pada November 2024.
Baca juga: Kepada Keluarga Sandera Israel, Netanyahu Obral Janji akan Bebaskan 10 Orang dalam Negosiasi Terbaru
Korban termasuk 14 perempuan dan sembilan anak-anak.
Data ini mengindikasikan bahwa konflik Israel tidak terbatas pada Gaza, tetapi juga berdampak pada wilayah perbatasan utara.
-
Serangan terhadap Kapal di Dekat Yaman
Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) melaporkan insiden penembakan terhadap sebuah kapal sekitar 100 mil laut dari kota Aden, Yaman.
Pelaku diketahui menggunakan kapal cepat, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
-
Pemukim Israel Rayakan Paskah di Kompleks Al-Aqsa
Ratusan pemukim Israel, yang dikawal tentara dan didampingi anggota parlemen sayap kanan, memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa untuk melakukan ritual Talmud dan perayaan Paskah.
Kunjungan ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut dan memicu ketegangan di salah satu situs paling sensitif di Yerusalem.
-
Maladewa Larang Warga Israel Masuk
Pemerintah Maladewa mengumumkan larangan masuk bagi semua warga negara Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Kelompok Hamas menyambut kebijakan ini dan menyebutnya sebagai “langkah berani” yang menunjukkan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.