Senin, 29 September 2025

Adu Keras AS-China Bikin Jet Tempur Generasi ke-6: Trump Baru Berkoar F-47, Jet J-36 Nongol Duluan

Beberapa Hari Setelah Trump berkoar soal pengembangan Jet F-47, China sudah melakukan  Uji Terbang jet generasi keenam terbaru, J-36

DSA/Tangkap Layar
JET GENERASI KEENAM - Jet tempur generasi keenam Tiongkok, J-36 China melakukan uji terbang. Pesawat tempur canggih ini dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC). 
DSA/Tangkap Layar
JET GENERASI KEENAM - Jet tempur generasi keenam Tiongkok, J-36 China melakukan uji terbang. Pesawat tempur canggih ini dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC). 
DSA/Tangkap Layar
JET GENERASI KEENAM - Jet tempur generasi keenam Tiongkok, J-36 China melakukan uji terbang. Pesawat tempur canggih ini dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC). 
DSA/Tangkap Layar
JET GENERASI KEENAM - Jet tempur generasi keenam Tiongkok, J-36 China melakukan uji terbang. Pesawat tempur canggih ini dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC). 

Dengan fitur-fitur ini, J-36 akan menjadi pesaing utama pesawat tempur generasi keenam AS F-47 yang diumumkan oleh Presiden Trump beberapa hari yang lalu.

Saat itu, Trump mengumumkan sejumlah program militer negaranya antara lain Program Dominasi Udara Generasi Berikutnya (NGAD) AS , serta proyek Program Udara Tempur Global  (GCAP) dan Sistem Udara Tempur Masa Depan (FCAS) di Eropa.

Trump menyatakan Boeing  dianugerahi kontrak senilai US$20 miliar (RM88 miliar) untuk membangun  pesawat tempur  generasi keenam negara itu yang disebut F-47.

Jet tempur F-47 diperkirakan menelan biaya lebih dari US$300 juta (RM1,3 miliar) per unit saat mulai diproduksi.

Jet tempur generasi keenam Tiongkok, J-36 China 45
JET GENERASI KEENAM - Jet tempur generasi keenam Tiongkok, J-36 China melakukan uji terbang. Pesawat tempur canggih ini dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC). 

Presiden Donald Trump, yang mengumumkan masalah tersebut, menyatakan bahwa jet tempur generasi keenam eksperimental yang dibuat oleh Boeing telah terbang dan menjalani berbagai uji rahasia selama lima tahun terakhir.

"Versi eksperimental pesawat ini sebenarnya telah menjalani uji terbang rahasia selama hampir lima tahun. Kami yakin kemampuannya jauh melampaui negara lain mana pun di dunia," katanya.

Presiden Trump juga mengatakan bahwa jet tempur generasi keenam F-47 akan memiliki kemampuan untuk beroperasi dengan kendaraan udara tak berawak  (UAV) , sejalan dengan fokus militer saat ini — terutama setelah Amerika Serikat melihat bagaimana Ukraina dan Rusia secara efektif menggunakan   drone  untuk meluncurkan serangan jarak jauh dan mengatur serangan kelompok untuk melemahkan sistem pertahanan udara.

"Pesawat ini akan terbang dengan drone. Pesawat ini dapat dioperasikan dengan drone sebanyak yang dibutuhkan," kata  Trump .

“Ini adalah teknologi baru, tetapi tidak terbang sendiri — ia terbang bersama sejumlah besar drone, sebanyak yang Anda inginkan — dan ini adalah kemampuan yang tidak dimiliki pesawat lain,” koar Trump.

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan bahwa F-47 akan menjadi jet tempur paling canggih, paling berbahaya, dan paling serbaguna yang pernah ada di dunia.

"Pesawat ini dapat terbang lebih cepat, bergerak lebih lincah, dan mengalahkan musuh yang berani menantang kami. Kami tidak menganggap remeh keunggulan udara. Keunggulan ini dipertahankan melalui investasi yang direncanakan dengan cermat, inovasi berkelanjutan, dan kecerdikan luar biasa dari rakyat Amerika," kata Hegseth.
 
Pesawat tempur generasi keenam, F-47, yang akan dibuat oleh Boeing, akan menggantikan pesawat tempur generasi kelima,  F-22 Raptor,  yang dibuat oleh Lockheed Martin, yang saat ini digunakan oleh Amerika Serikat.

 

(oln/dsa/*)
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan