Adu Keras AS-China Bikin Jet Tempur Generasi ke-6: Trump Baru Berkoar F-47, Jet J-36 Nongol Duluan
Beberapa Hari Setelah Trump berkoar soal pengembangan Jet F-47, China sudah melakukan Uji Terbang jet generasi keenam terbaru, J-36
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Dengan fitur-fitur ini, J-36 akan menjadi pesaing utama pesawat tempur generasi keenam AS F-47 yang diumumkan oleh Presiden Trump beberapa hari yang lalu.
Saat itu, Trump mengumumkan sejumlah program militer negaranya antara lain Program Dominasi Udara Generasi Berikutnya (NGAD) AS , serta proyek Program Udara Tempur Global (GCAP) dan Sistem Udara Tempur Masa Depan (FCAS) di Eropa.
Trump menyatakan Boeing dianugerahi kontrak senilai US$20 miliar (RM88 miliar) untuk membangun pesawat tempur generasi keenam negara itu yang disebut F-47.
Jet tempur F-47 diperkirakan menelan biaya lebih dari US$300 juta (RM1,3 miliar) per unit saat mulai diproduksi.

Presiden Donald Trump, yang mengumumkan masalah tersebut, menyatakan bahwa jet tempur generasi keenam eksperimental yang dibuat oleh Boeing telah terbang dan menjalani berbagai uji rahasia selama lima tahun terakhir.
"Versi eksperimental pesawat ini sebenarnya telah menjalani uji terbang rahasia selama hampir lima tahun. Kami yakin kemampuannya jauh melampaui negara lain mana pun di dunia," katanya.
Presiden Trump juga mengatakan bahwa jet tempur generasi keenam F-47 akan memiliki kemampuan untuk beroperasi dengan kendaraan udara tak berawak (UAV) , sejalan dengan fokus militer saat ini — terutama setelah Amerika Serikat melihat bagaimana Ukraina dan Rusia secara efektif menggunakan drone untuk meluncurkan serangan jarak jauh dan mengatur serangan kelompok untuk melemahkan sistem pertahanan udara.
"Pesawat ini akan terbang dengan drone. Pesawat ini dapat dioperasikan dengan drone sebanyak yang dibutuhkan," kata Trump .
“Ini adalah teknologi baru, tetapi tidak terbang sendiri — ia terbang bersama sejumlah besar drone, sebanyak yang Anda inginkan — dan ini adalah kemampuan yang tidak dimiliki pesawat lain,” koar Trump.
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan bahwa F-47 akan menjadi jet tempur paling canggih, paling berbahaya, dan paling serbaguna yang pernah ada di dunia.
"Pesawat ini dapat terbang lebih cepat, bergerak lebih lincah, dan mengalahkan musuh yang berani menantang kami. Kami tidak menganggap remeh keunggulan udara. Keunggulan ini dipertahankan melalui investasi yang direncanakan dengan cermat, inovasi berkelanjutan, dan kecerdikan luar biasa dari rakyat Amerika," kata Hegseth.
Pesawat tempur generasi keenam, F-47, yang akan dibuat oleh Boeing, akan menggantikan pesawat tempur generasi kelima, F-22 Raptor, yang dibuat oleh Lockheed Martin, yang saat ini digunakan oleh Amerika Serikat.
(oln/dsa/*)
Sorotan 32 Besar China Masters 2025 Tunggal Putra: Kejutan Alwi Tak Terjadi, Harapan Tinggal di Jojo |
![]() |
---|
Hasil China Masters 2025: Jojo Kalahkan Musuh Bebuyutan, Wajah Tunggal Putra Indonesia Terselamatkan |
![]() |
---|
10 Tempat Terlarang di Dunia, Tidak Bisa Didatangi Turis |
![]() |
---|
Mesir Kerahkan Rudal HQ-9B China di Sinai, Tingkatkan Kekhawatiran Israel |
![]() |
---|
Rahasia Bocor, AS Dituding Kucurkan Dana Fantastis Demi Biayai Kerusuhan yang Guncang Nepal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.