Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Seruan Eksekusi Anak-anak di Gaza: Pernyataan Kontroversial Duta Besar Israel David Roet

Duta besar Israel untuk Austria, David Roet mengatakan pernyataan kontroversial, dirinya menyebut soal eksekusi anak-anak Palestina.

(Tangkap layar Palestine Chronicle)
DAVID ROET - Duta besar Israel untuk Austria, David Roet mengatakan pernyataan kontroversial, dirinya menyebut soal eksekusi anak-anak Palestina, Senin (24/3/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - David Roet, duta besar Israel untuk Austria, baru-baru ini menghadapi kritik usai pernyataannya yang dianggap kontroversial terkait anak-anak Palestina.

Dalam video yang direkam secara diam-diam, menunjukkan David Roet mengatakan soal eksekusi anak-anak Palestina.

Pernyataan itu dibuat selama pertemuan pribadi dengan anggota komunitas Yahudi setempat di Innsbruck.

Dalam rekaman itu, Roet menyarankan bahwa anak-anak Palestina yang terlibat dalam perlawanan harus menghadapi eksekusi.

Terutama jika anak-anak tersebut ketahuan memegang senjata atau granat.

"Harus ada hukuman mati yang harus dibunuh dalam perang jika Anda memegang senjata, bahkan jika Anda berusia 16 tahun," ujarnya dalam video yang beredar, mengutip Palestine Chronicle, Senin (24/3/2025).

Roet juga mempertanyakan apakah Eropa harus terus berinvestasi dalam rekonstruksi Gaza.

“Jika Eropa cukup gila untuk menginvestasikan uang lagi di Gaza? Jadi kita harus menghancurkannya pada waktu berikutnya," lanjutnya.

David Roet juga menyebutkan kemungkinan solusi masa depan untuk konflik Israel-Palestina tersebut.

“Mungkin Trump? Mungkin itu akan bersama UEA dan Arab Saudi dan pasukan Eropa dan Amerika?"

"Mungkin kita akan menemukan kepemimpinan internal Palestina. Mungkin itu akan mencakup Otoritas Palestina. Mungkin orang-orang yang tidak akan disebut Palestina," imbuhnya lagi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Israel Serang Rumah Sakit Terbesar di Gaza Tewaskan Pemimpin Hamas

Update Korban Sipil di Gaza

Setidaknya 41 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza, menurut data Kementerian Kesehatan, Minggu (23/3/2025).

Sehingga jumlah korban tewas sejak Oktober 2023 menjadi 50.021 jiwa.

Sebuah pernyataan kementerian mengatakan jumlah korban termasuk dua mayat yang diambil dari puing-puing dalam 24 jam terakhir.

Kementerian itu mengatakan 61 orang yang terluka dipindahkan ke rumah sakit, membawa jumlah luka hingga 113.274 dalam serangan Israel.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved