Heathrow Ditutup Akibat Kebakaran: Apa yang Terjadi?
Kebakaran yang melahap 25.000 liter minyak pendingin dalam transformator ini menyebabkan pemadaman listrik total di Bandara Heathrow,
TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran besar yang terjadi di gardu listrik dekat Bandara Heathrow, Inggris, pada Jumat, 21 Maret 2025, telah memaksa penutupan bandara dan menyebabkan ratusan ribu penumpang terdampar.
Mari kita bahas lebih dalam tentang insiden ini, dampaknya, dan respons dari berbagai pihak.
Mengapa Bandara Heathrow Ditutup?
Kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 23:00 waktu setempat.
Kebakaran yang melahap 25.000 liter minyak pendingin dalam transformator ini menyebabkan pemadaman listrik total.
Api dan asap hitam membubung dari gardu listrik, mengakibatkan pemadam kebakaran harus bekerja keras hingga dini hari untuk mengendalikan situasi dengan menyemprotkan busa pemadam kebakaran.
Seorang pejabat pemadam kebakaran mengungkapkan, "Kami bekerja tanpa henti untuk memastikan bahwa kebakaran bisa dikendalikan dan situasi dapat kembali normal." Namun, dampak dari insiden ini sudah terasa secara luas.
Siapa Saja yang Terdampak oleh Insiden Ini?
Penumpang Terjebak dalam Transit
Dari berbagai belahan dunia, banyak penumpang yang terjebak dalam transit tanpa kepastian jadwal penerbangan mereka.
Misalnya, Charlotte Johnston yang terjebak di Guangzhou, China, harus menunggu berjam-jam di bandara dengan hanya barang bawaan seadanya.
Di Dubai, beberapa pelanggan British Airways mengungkapkan kekecewaan mereka kepada Sky News.
Kisah memilukan datang dari Chez Khan, seorang direktur layanan klien dari London yang terpisah dari anak-anaknya.
Ia dan penumpang lain yang dialihkan ke hotel ternyata tidak mendapatkan kamar, memaksa mereka kembali ke bandara tanpa bantuan.
Keterlambatan Perjalanan dan Kerugian Finansial
Akibat kebakaran ini, lebih dari 1.350 penerbangan dibatalkan pada hari itu.
Selain itu, sekitar 291.000 penumpang mengalami penundaan perjalanan.
Harga hotel di sekitar Heathrow melonjak drastis, dengan beberapa kamar mencapai harga lima kali lipat dari biasanya, menambah beban finansial bagi penumpang yang terdampar.
Seorang eksekutif maskapai Eropa mengungkapkan, "Bandara sebesar Heathrow seharusnya memiliki sistem cadangan listrik yang lebih andal." Hal ini menunjukkan kurangnya antisipasi dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.