Kamis, 2 Oktober 2025

Konfik Rusia Vs Ukraina

Sinyal Kedekatan Rusia-AS, Trump Puji Putin: Dia Perlakukan Kami dengan Hormat

Rusia-AS menunjukkan kedekatan setelah Trump kembali ke Gedung Putih. Dalam panggilan pertama, Donald Trump puji Putin memperlakukan AS dengan hormat.

Editor: Sri Juliati
Kremlin.ru
TRUMP DAN PUTIN - Foto ini diambil pada Selasa (25/2/2025) dari publikasi resmi Kremlin, memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Presiden AS Donald Trump (kiri) berfoto sebelum melakukan pertemuan resmi Rusia-AS di Helsinki, Finlandia, pada 16 Juli 2018. Pada Senin (24/2/2025), Trump memuji Putin memperlakukan AS dengan hormat. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memuji Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa ia memperlakukannya dengan sangat hormat.

Bercerita tentang panggilan telepon dua minggu lalu, Trump mengatakan Putin ingin mengakhiri perang yang berlangsung dengan Ukraina sejak Rusia meluncurkan invasi pada tahun 2022.

Ia juga optimis bahwa Rusia akan menerima pasukan Eropa di Ukraina sebagai bagian dari upaya menjaga perdamaian jika Rusia dan Ukraina menyepakati perjanjian untuk mengakhiri perang.

"Saya secara khusus menanyakan hal itu kepadanya (Putin). Ia tidak keberatan," kata Donald Trump dalam pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Ruang Oval, Gedung Putih, Senin (24/2/2025).

Trump mengindikasikan hubungan Rusia dan AS sebelumnya terputus hingga ia memulai komunikasi dengan Rusia setelah kembali menjabat sebagai presiden AS.

"Sebelum saya datang ke sini, tidak ada komunikasi apa pun dengan Rusia... Namun, ketika saya tiba di sini, salah satu panggilan pertama yang saya lakukan adalah kepada Presiden Putin, dan kami diperlakukan dengan penuh rasa hormat. Mereka ingin mengakhiri perang ini, jadi itu hal yang penting," kata Trump.

Setelah konferensi pers tersebut, Trump kemudian menegaskan posisinya dalam sebuah posting di Truth Social.

“Saya tengah berdiskusi serius dengan Presiden Vladimir Putin dari Rusia mengenai berakhirnya perang, dan juga transaksi pembangunan ekonomi besar yang akan terjadi antara Amerika Serikat dan Rusia. Pembicaraan berjalan dengan sangat baik!” tulis Trump di Truth Social.

Sementara itu, Putin membenarkan bahwa diskusi terkait kerja sama bilateral antara Rusia dan AS sedang berlangsung.

"Ya, beberapa perusahaan kami saling berhubungan dan sedang mendiskusikan proyek-proyek semacam itu," kata Putin kepada jurnalis TV Rusia 1, Pavel Zarubin, ketika diminta mengomentari "transaksi besar" yang dimaksud Trump, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Sebelumnya, Donald Trump mengeluarkan pernyataan bahwa AS akan menjadi penengah dalam perundingan Rusia dan Ukraina.

Di sisi lain, ia meminta Ukraina untuk mengembalikan bantuan senilai 500 miliar dolar dalam bentuk kesepakatan logam tanah jarang.

Baca juga: Putin: AS Tak Memihak Rusia dan Kami Ingin Ukraina Jadi Negara Bersahabat

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pandangannya dalam konferensi pers dengan Trump pada Senin kemarin.

Ia memperingatkan bahwa perjanjian damai apa pun tidak boleh menandakan penyerahan diri bagi Ukraina, dan menegaskan kedaulatan Ukraina harus tetap utuh.

Macron menekankan agar tercapai perdamaian yang langgeng dan kokoh sesegera mungkin.

Sejak kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih, para pemimpin Eropa mengisyaratkan kekhawatiran terhadap sikap pemerintah AS yang tampak dekat dengan Rusia dan mulai menekan Ukraina.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved