Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Ternyata Donald Trump Berencana Bangun Hotel di Gaza Setelah Warganya Diusir

Donald Trump memberi tahu Netanyahu melalui panggilan telepon bahwa Gaza akan menjadi lokasi utama untuk pengembangan real estate.

Editor: Hasanudin Aco
Tangkapan Layar YouTube FOX 2 Detroit
BANGUN HOTEL DI GAZA - Presiden AS Donald di gedung putih pada Kamis (30/1/2025). Trump memberi tahu Netanyahu melalui panggilan telepon bahwa Gaza akan menjadi lokasi utama untuk pengembangan real estate. 

 

TRIBUNNEWS.COM, GAZA -  Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan kabar mengejutkan saat konferensi pers bersama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Selasa 4 Februari 2025 lalu.

Trump mengatakan akan mengambilalih Jalur Gaza yang selama ini jadi lokasi perang Hamas dan Israel.

Namun di balik pertemuan Trump dan Netanyahu, The Wall Street Journal mengungkap fakta baru.

Mengutip pejabat pemerintah, media itu mengatakan niat Trump disampaikan kepada sekutu dekat dan pembantunya.

"Sambil merahasiakannya bahkan dari pejabat pemerintah yang bertugas mempersiapkan pertemuannya dengan perdana menteri," kata laporan itu.

Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa "AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami juga akan melakukan pekerjaan di sana," 

Seraya menambahkan bahwa hampir 2 juta penduduk Gaza harus dimukimkan kembali di tempat lain daripada tinggal di wilayah yang dilanda perang, yang disebutnya sebagai "lubang neraka" dan "lokasi pembongkaran."

Menurut laporan yang diterbitkan sehari setelah itu, pejabat di luar lingkaran terdekat Trump tidak diberi tahu tentang rencana presiden tersebut, 

Bahkan kabar itu mengejutkan sebagian pendukungnya yang paling bersemangat di komunitas pro-Israel. 

Laporan tersebut mengutip seorang penggalang dana pro-Israel lama untuk Trump yang menyebut ide tersebut "gila."

Donald Trump Bilang Saat Telepon Netanyahu

Pada musim panas 2024, Trump memberi tahu Netanyahu melalui panggilan telepon bahwa Gaza akan menjadi lokasi utama untuk pengembangan real estate.

"Dia bertanya kepada Netanyahu  jenis hotel apa yang menurutnya dapat dibangun di sana," lapor The Wall Street Journal  mengutip seseorang yang mengetahui langsung percakapan tersebut.

Namun, Trump tidak menyebutkan kemungkinan AS mengambil alih Gaza dalam percakapan itu.

Seorang pembantu senior Netanyahu mengatakan kepada The Times of Israel pada hari Rabu bahwa Israel tidak mengetahui sepenuhnya usulan Presiden AS Donald Trump terkait Gaza sebelumnya.

“Kami mengetahui tentang ide tersebut, tetapi kami terkejut dengan skalanya,” kata pejabat tersebut.

Laporan Wall Street Journal juga menghubungkan usulan Trump terkait Gaza dengan sejarahnya dalam menyajikan konflik asing dalam bentuk potensi transaksi real estate.

Ketika presiden berbicara kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada musim gugur 2024, ia mencatat bahwa kota Odesa akan menjadi tempat yang bagus untuk proyek pembangunan baru, menurut seseorang yang hadir dalam diskusi tersebut.

Menantu Trump dan mantan penasihat Timur Tengah Jared Kushner mengatakan pada bulan Februari 2024 bahwa properti tepi laut Gaza “bisa sangat berharga.”

Komentar-komentar tersebut mendapat kecaman luas.

Banyak kalangan menduga Kushner ingin mengusir warga Palestina dan mengembangkan tanah tersebut secara pribadi.

Kushner mengatakan bahwa, ketika didengarkan secara lengkap, rekaman tersebut menunjukkan bahwa ia hanya mengemukakan pendapatnya tentang penyalahgunaan sumber daya oleh Hamas untuk membangun terowongan dan menyerang infrastruktur, alih-alih mendorong ekonomi yang damai di Gaza.

Gurita Bisnis Donald Trump di Real Estate

Untuk diketahui, Donald Trump memang  seorang pengusaha.

Dia dikenal pengusaha yang ambisius.

Gurita bisnisnya banyak tersebar di Amerika Serikat.

Data Forbes real time net worth, kekayaan bersih Donald Trump hingga akhir 2024 diperkirakan mencapai US$6,7 miliar atau setara Rp 109,73 triliun (kurs Rp16.378 per dolar AS).

Ini membuat Donald Trump nomor 472 orang  terkaya di dunia.

Bisnis Trump berpusat di properti.

Bisnisnya berada kota-kota besar di AS yakni New Jersey, New York, Florida, Virginia, North Carolina hingg California.

Lewat real estate Trump Organization dia memiliki Trump Palace di 69th Street, Trump Plaza di 61st Street, dan Trump Park di Central Park South, yang semuanya di Manhattan.

Yang paling terkenal adalah properti Trump Tower.

Keluarga Trump juga memiliki bisnis properti di  Kanada, Turki, Panama, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, dan India.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved