Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1077: Trump Incar Logam Tanah Jarang dari Kyiv Sebagai Imbalan Bantuan

Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1052. Presiden AS, Trump ingin Ukraina memberikan jaminan logam tanah jarang sebagai imbalan bantuan.

Tangkapan layar YouTube White House
DONALD TRUMP - Tangkapan layar YouTube White House yang diambil pada Selasa (4/2/2025) menunjukkan Presiden AS sedang menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval pada Senin (3/2/2025). 

Pengiriman senjata AS ke Ukraina sempat terhenti sebelum akhirnya dilanjutkan kembali pada akhir pekan.

Reuters melaporkan bahwa penghentian sementara ini terjadi seiring dengan perdebatan internal di pemerintahan Trump mengenai kebijakan terhadap Kyiv. 

Penundaan ini berpotensi menghambat kemampuan Ukraina dalam mempertahankan diri dan menempatkannya pada posisi negosiasi yang lebih lemah dalam perundingan damai.

  • Tantangan berat yang dihadapi pasukan Ukraina di medan perang

Di medan perang, pasukan Ukraina menghadapi tantangan berat di Pokrovsk, sebuah titik strategis di wilayah Donetsk. 

Di mana pasukan Rusia dilaporkan telah mengubah taktik dengan melakukan serangan dari sisi-sisi pasukan Ukraina untuk mengepung kota tersebut.

Situasi semakin sulit bagi Kyiv karena kabut tebal yang menghalangi penggunaan pesawat pengintai tanpa awak, serta kekurangan cadangan infanteri yang diperlukan untuk mempertahankan garis pertahanan.

Analisis dari Institut Studi Perang (ISW) yang berbasis di AS menunjukkan bahwa pasukan Rusia telah maju sejauh 430 kilometer persegi ke wilayah Ukraina sepanjang Januari.

Kemajuan ini lebih lambat dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Di mana saat itu, Rusia mencatat rekor pergerakan sebesar 725 kilometer persegi pada November dan 476 kilometer persegi pada Desember.

Di sisi lain, militer Ukraina menghadapi masalah dalam rekrutmen wajib militer.

Insiden kekerasan terhadap perwira wajib militer, termasuk penembakan fatal dan ledakan di dua kantor wajib militer dalam tiga hari terakhir, meningkatkan ketegangan terkait program wajib militer nasional. 

Jenderal Oleksandr Syrskyi mengecam tindakan kekerasan ini dan menekankan bahwa Ukraina membutuhkan lebih banyak personel untuk mempertahankan garis depan.

  • Pasukan Ukraina banyak yang terbunuh

PBB melaporkan bahwa pasukan Rusia telah mengeksekusi lebih banyak tentara Ukraina yang ditangkap dalam beberapa bulan terakhir. 

Sejak akhir Agustus tahun lalu, terdapat 79 eksekusi yang didokumentasikan dalam 24 insiden terpisah, menurut misi pemantauan PBB di Ukraina.

  • Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) kunjungi Kyiv

Rafael Grossi, mengunjungi Kyiv untuk memeriksa gardu induk utama yang sangat penting bagi keselamatan tenaga nuklir Ukraina.

Dengan lebih dari setengah listrik Ukraina berasal dari pembangkit listrik tenaga nuklir, serangan rudal dan pesawat nirawak Rusia terhadap gardu induk menjadi ancaman serius bagi stabilitas operasionalnya.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved