Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Jadi Lone Wolf, Pejuang Palestina Sendirian Serbu Pasukan Israel di Tepi Barat, Hamas Kagum

Seorang pejuang Palestina dengan heroik menyerbu pos militer Israel di Kota Tuba, Tepi Barat, pada pagi hari sambil menenteng senapan M16.

The Times of Israel
SERANGAN DI PANGKALAN - Foto yang diambil dari The Times of Israel tanggal 4 Februari 2025 memperlihatkan sebuah helikopter Israel mendarat setelah peristiwa serangan pejuang Palestina di pos militer Israel di Tayasir, Tepi Barat, (4/2/2025). Dua tentara Israel tewas akibat serangan itu. 

TRIBUNNEWS.COM – Seorang pejuang Palestina dengan heroik menyerbu pos militer Israel di Kota Tuba, Tepi Barat, Selasa pagi, (4/2/2025).

Akibat serangan itu ada delapan tentara Israel yang terluka. Dua di antaranya berada dalam kondisi kritis.

Pejuang itu bisa dikatakan sebagai lone wolf atau orang yang beroperasi sendirian. Dia memasuki pos militer sekitar pukul 06.00 waktu setempat lalu menembaki pasukan Israel. Namun, dia kemudian tewas dibunuh.

Channel 13 menyebut dia berhasil menguasai lantai atas menara pengawas Israel sembari terus menembaki tentara Israel. Kata IDF, pejuang itu tidak menyusup hingga puncak menara.

Menurut penyelidikan militer Israel, pejuang itu berhasil masuk sampai di pos militer tanpa diketahui dan mengagetkan dua tentara. Dia menenteng senapan mesin M16, dua magasin, dan mengenakan rompi taktis.

Disebutkan bahwa dia berusaha melarikan diri ketika tentara Israel membalasnya dengan tembakan. Dia tewas setelah seorang tentara melemparkan granat ke arahnya dan tentara lain menembakinya.

“Pengumuman resmi dari Israel ialah bahwa delapan tentara Israel terluka, termasuk dua orang dalam kondisi kritis, sedangkan laman Israel mengumumkan dua tentara tewas dan enam lainnya terluka dalam operasi penembakan di pos pengecekan Tayasir di Tuba,” kata jurnalis Palestina bernama Raghad Tabasiya dikutip dari The Cradle.

“Pejuang itu menyelundup ke dalam kompleks tersebut, tiba di asrama tentara, dan mulai menembak dari jarak dekat. Dia mempertahankan diri di menara militer, dan terjadilah baku tembak dengan tentara pendudukan.”

The Times of Israel melaporkan dua tentara yang kritis itu kini sudah meninggal.

Ketika peristiwa terjadi, Israel selama beberapa menit menerbangkan drone atau pesawat tanpa awak. Namun, Israel tidak menggunakannya karena takut malah melukai pasukannya sendiri.

Hamas memuji serangan pejuang itu sebagai “operasi heroik”. Lalu, Hamas bersumpah bahwa Israel akan dihukum atas operasi brutalnya di Tepi Barat.

Baca juga: Dua Tentara Israel Tewas, Beberapa Tentara Lain Terluka Akibat Penembakan di Dekat Tubas, Tepi Barat

Operasi Israel di Tepi Barat

Israel mulai melancarkan operasi besar di Kota Jenin, Tepi Barat, dua minggu lalu. Operasi itu meluas hingga Kota Tulkarem dan Tuba serta desa-desa lain, termasuk Tamoun.

Puluhan warga Palestina tewas karena operasi itu. Puluhan ribu lainnya mengungsi. Bahkan, sudah ada 3.000 orang di Jenin dan Tulkarem yang mengungsi dalam beberapa hari terakhir.

Israel dilaporkan menghancurkan bangunan di Tepi Barat dalam skala besar. Wali Kota Jenin Mohammad Jarrar berkata situasi kota-kota di Tepi Barat kini mirip dengan Gaza.

Sementara itu, media Israel Hayom melaporkan bahwa tentara Israel kini mengubah doktrin pertang di Tepi Barat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved