Minggu, 5 Oktober 2025
Deutsche Welle

Perempuan di Angkatan Bersenjata India: Karier dan Tantangan

DW berbicara dengan anggota militer perempuan di India tentang tantangan yang mereka hadapi dan peran yang bisa mereka mainkan. Di…

Deutsche Welle
Perempuan di Angkatan Bersenjata India: Karier dan Tantangan 

Namun, sebuah langkah maju telah diambil dengan ditempatkannya kelompok perempuan pertama di resimen artileri Angkatan Darat India.

Menurut Letnan Jenderal (Purn.) Kanitkar, proses penempatan perempuan dalam peran tempur harus dilakukan dengan hati-hati dan bertahap.

"Ada perbedaan antara menempatkan perempuan dalam peran tempur sekadar untuk pencitraan, dengan benar-benar membutuhkannya. Saat ini, kami sudah memiliki cukup banyak tentara di peran tempur," katanya.

Selain itu, ada aspek logistik yang perlu dipertimbangkan.

"Misalnya, dalam tank yang hanya diisi tiga orang dalam ruang sempit, bagaimana perempuan bisa mendapatkan privasi? Langkah-langkah ini harus diambil dengan pertimbangan matang," jelasnya.

Tantangan dan masa depan perempuan di militer India

Masih ada banyak hambatan sosial dan gender bagi perempuan yang ingin bergabung dengan militer India. Beberapa perwira perempuan merasa mereka harus terus-menerus membuktikan diri.

"Seorang perempuan tidak seharusnya selalu membuktikan bahwa dia mampu di suatu peran karena dia telah mendapatkan pelatihan yang sama dengan laki-laki. Yang perlu diubah adalah perspektif kita," kata Dutta.

Surat kontroversial dari jenderal senior India itu juga memicu perdebatan tentang perlunya perubahan pola pikir di tingkat pembuat kebijakan dan pimpinan militer.

"Kami melihat hal-hal dari bawah ke atas. Saya pikir kami juga perlu melihatnya dari atas ke bawah. Ketika Anda melihat dari atas ke bawah, Anda perlu berubah dan melihatnya dengan cara yang sangat netral gender. Anda perlu melihatnya sebagai Anda menilai seorang tentara dan bukan seorang perempuan. Dan tidak melihatnya seolah-olah dia lemah," kata Dutta.

Meskipun kemajuan berjalan lambat, banyak yang percaya bahwa perubahan sedang terjadi.

"Kami memiliki begitu banyak perwira perempuan yang secara bersamaan memegang peran kepemimpinan. Mereka menetapkan jalan bagi lebih banyak orang. Banyak yang akan bergantung pada bagaimana mereka tampil. Jika mereka melakukannya dengan baik, penerimaan menjadi lebih mudah dan peta jalan menjadi lebih jelas bagi orang berikutnya untuk diikuti," kata Kanitkar.

Sementara itu, Mehak tetap optimis bahwa perempuan suatu hari nanti akan bertugas di garis depan.

"Saya ingin melihat hari di mana perempuan India diizinkan bertempur di garis depan," katanya.

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved