Konflik Palestina Vs Israel
Abaikan Larangan Netanyahu, UNRWA Lanjutkan Misi Bantu Pengungsi Gaza dan Tepi Barat
UNRWA bersikeras melanjutkan operasionalnya mendukung penyaluran bantuan kesehatan, pendidikan, dan sosial di Gaza dan Tepi Barat, meski dikecam Israe
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) bersikeras untuk melanjutkan operasionalnya di Gaza dan Tepi Barat, meski dikecam keras Israel.
"Klinik UNRWA di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, tetap buka. Sementara itu, operasi kemanusiaan di Gaza terus berlanjut," kata juru bicara UNRWA, Stephane Dujarric dikutip Anadolu.
Lebih lanjut, Dujarric menambahkan bahwa UNRWA "berkomitmen" untuk tetap melanjutkan misi kemanusiaan, memberikan dan menangani situasi di wilayah Palestina yang diduduki.
Gedung kantor pusat UNRWA di Yerusalem Timur saat ini masih dijaga ketat oleh personel keamanan Israel.
Kendati begitu, Dujarric mengungkap bahwa para staf UNRWA akan tetap berada di lapangan dan di klinik-klinik Yerusalem untuk melakukan tugasnya, membantu para pengungsi Palestina.
“UNRWA akan terus melaksanakan mandatnya sampai tidak mampu lagi melakukannya," tambah Dujarric.
Pernyataan ini dilontarkan UNRWA setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB itu untuk angkat kaki dari kantor pusatnya yang berada di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem.
Netanyahu mengecam keras keberadaan Badan Bantuan itu, menuding UNRWA beroperasi berdasarkan agenda politik.
Selain itu Israel menuding pegawai UNRWA berkontribusi terhadap serangan “Banjir Al-Aqsa” pada 7 Oktober lalu, menyebutnya sebagai "ancaman terhadap keamanan nasional Israel.
Menurutnya, lembaga internasional harus mendukung solusi yang berkelanjutan dan bukan krisis pengungsi yang terus-menerus.
Alasan tersebut yang mendorong Netanyahu untuk menutup operasi UNRWA di Yerusalem paling lambat tanggal 30 Januari 2025.
Baca juga: Pengusiran UNRWA oleh Netanyahu: Dampak pada Pengungsi Palestina
Seberapa Penting Peran UNRWA ?
UNRWA merupakan kelompok bantuan kemanusiaan utama di Gaza yang didirikan 8 Desember 1949.
Mereka diberi mandat oleh Majelis Umum PBB untuk melayani hampir 2 juta warga Gaza.
Tak hanya menyalurkan bantuan kemanusiaan, UNRWA juga turut mendukung penyaluran bantuan kesehatan, pendidikan, dan sosial.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan pada awal Oktober 2024, keberadan UNRWA sangat diperlukan dan tidak tergantikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.