Selasa, 7 Oktober 2025

WNI Ditembak Polisi Malaysia

Komnas HAM Bakal Gali Keterangan Kemlu dan KP2MI Soal Dugaan 5 PMI Ditembak Aparat Malaysia 

Komnas HAM pantau kasus dugaan penembakan 5 PMI di Malaysia, Kemenlu dan KP2MI bakal dimintai keterangan soal kasus itu.

Penulis: Gita Irawan
Istimewa
Kantor Komnas HAM RI. Komnas HAM pantau kasus dugaan penembakan 5 PMI di Malaysia, Kemenlu dan KP2MI bakal dimintai keterangan soal kasus itu. 

Selain itu, mereka yang terluka dilaporkan dirawat di rumah sakit wilayah Selangor Malaysia.

 

Menlu Dorong Investigasi

Diberitakan juga sebelumnya Menteri Luar Negeri Sugiono menyesalkan jatuhnya korban jiwa WNI dalam insiden penembakan yang dilakukan APMM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia).

Sugiono juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban atas meninggalnya satu orang WNI dan juga kepada para korban lainnya yang mengalami luka dalam insiden penembakan tersebut.

Selain itu, Sugiono juga mendorong investigasi menyeluruh terhadap insiden tersebut.

"Mendorong investigasi menyeluruh terhadap insiden penembakan yang dilakukan oleh APMM, termasuk dugaan adanya excessive use of force," dalam keterangan tertulis yang diterima Senin (27/1/2025).

Menteri Luar Negeri RI Sugiono di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China, Sabtu (9/11/2024).  Sugiono memberikan keterangan pers soal kunker Presiden Prabowo di China.
Menteri Luar Negeri RI Sugiono  (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Juga diberitakan, Direktorat Pelindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemlu RI Judha Nugraha menerima informasi korban tewas dalam insiden itu merupakan warga Provinsi Riau berinisial B.

Pihaknya mendapatkan informasi tersebut dari Polis Diraja Malaysia (PDRM).

Ia mengatakan saat ini jenazah B tengah diautopsi otoritas Malaysia.

Jenazah B, kata dia, akan direpatriasi ke tanah air setelah autopsi selesai.

"Perkembangan pada tanggal 27 Januari 2025, KBRI Kuala Lumpur telah mendapat informasi dari PDRM bahwa WNI yang meninggal dengan inisial B, asal Provinsi Riau, dapat dipulangkan setelah selesai menjalani proses otopsi," kata Judha kepada wartawan Senin (27/1/2025).

Judha mengatakan KBRI Kuala Lumpur akan mengurus semua prosedur pemulasaran jenazah B dan juga memfasilitasi repatriasi jenazah ke daerah asalnya.  

Sementara itu, kata dia, empat WNI yang menjadi korban luka-luka telah mendapat perawatan di rumah sakit.

KBRI Kuala Lumpur, kata dia, juga sudah mendapat informasi kekonsuleran yang sebelumnya diajukan untuk menemui para korban luka-luka. 

Pertemuan dijadwalkan pada Rabu (29/1/2025) besok.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved