Kamis, 2 Oktober 2025

Bunga bangkai asal Indonesia menarik ribuan orang di Australia – 'Baunya seperti sampah'

Tanaman langka yang dikenal sebagai "bunga bangkai" sedang mekar di Australia. Proses mekar yang disiarkan secara langsung berhasil…

BBC Indonesia
Bunga bangkai asal Indonesia menarik ribuan orang di Australia – 'Baunya seperti sampah' 

Tanaman langka yang dikenal sebagai "bunga bangkai" sedang mekar di Royal Botanic Gardens of Sydney, Australia. Proses mekar yang disiarkan secara langsung berhasil menarik ribuan orang.

Tanaman titan arum mekar hanya sekali setiap beberapa tahun selama 24 jam.

Tanaman berjuluk "Putricia" ini mengeluarkan aroma tidak sedap. Beberapa pengunjung mengaku mencium beragam bau, mulai dari bau "sampah", "durian", "kaus kaki basah", hingga "bangkai binatang yang membusuk".

Penantian panjang untuk melihat Putricia mekar telah memunculkan lelucon dan bahkan bahasa gaul unik, yaitu "WWTF", atau "We Watch the Flower".

Pihak Taman Botani Sydney sengaja menyiarkan proses mekar bunga bangkai secara langsung agar khalayak umum bisa menyaksikan dari mana saja.

Siaran tersebut menarik lebih dari 8.000 penonton secara bersamaan pada Kamis (23/01). Jumlahnya kemudian meningkat dua kali lipat dalam beberapa jam karena penampilan tanaman tersebut perlahan berubah.

John Siemon, direktur hortikultura dan koleksi hidup di Taman Botani Sydney, membandingkan tontonan tersebut dengan Olimpiade Sydney tahun 2000. "Kami telah menerima 15.000 orang yang datang melalui gerbang sebelum [bunga] itu mekar".

"Spesimen ini berusia sekitar 10 tahun. Kami memperolehnya dari rekan-rekan kami di Kebun Raya LA saat berusia tiga tahun, dan kami telah merawatnya selama tujuh tahun terakhir," katanya kepada BBC.

"[Kami] sangat gembira karena bunga pertama kami mekar dalam 15 tahun."

Saat Putricia mekar, ribuan pemirsa dapat melihat Putricia membuka kelopak merah marun yang dikenal sebagai spathe di sekitar duri besar di bagian tengah tanaman.

Pihak Taman Botani mengatakan bahwa "sulit untuk memprediksi kapan tepatnya" Putricia akan mekar. Tetapi hal itu tidak menghentikan ribuan orang berkumpul secara daring.

"Saya kembali lagi untuk melihat bagaimana keadaan Putricia dan saya dapat melihat ia masih bersikap tenang seperti ratu," tulis seorang komentator.

"Ini adalah pertunjukan paling lambat yang pernah ada," kata yang lain.

Orang lain lagi menulis: "Semalaman saya menonton, tertidur, terbangun, menonton, tertidur. Saya lemah, tetapi Putricia kuat."

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved