Konflik Iran Vs Israel
Pemimpin Iran Ali Khamenei Pakai Rompi Anti-peluru di Pemakaman Hakim yang Tewas Ditembak?
Dugaan penggunaan rompi antipeluru Khamenei ini menunjukkan kalau Iran dalam kondisi waspada kalau tokoh-tokoh mereka dalam bidikan senjata Israel
Pemimpin Iran Ali Khamenei Pakai Rompi Antipeluru di Pemakaman Hakim yang Tewas Ditembak?
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei dilaporkan menghadiri pemakaman dua hakim senior Mahkamah Agung Iran, Mohammad Moghiseh dan Ali Razini, Senin (20/1/2025).
Kedua Hakim tersebut tewas ditembak di Teheran sehari sebelumnya.
Upacara pemakaman yang diadakan di ibu kota itu ditandai dengan peningkatan keamanan dan memicu spekulasi luas mengenai pakaian yang dikenakan Khamenei pada momen itu.
Baca juga: Jaringan Terowongan Kelompok Proksi Iran di Deir ez-Zor Suriah Tembus ke Damaskus hingga Lebanon
Para pengamat mencatat, ukuran tubuh Khamenei tampak lebih besar dari biasanya selama salat jenazah, dan ada yang berspekulasi ia mungkin mengenakan rompi antipeluru.
Analis keamanan dan geopolitik, Jason Brodsky berkomentar di media sosial, "Khamenei tampak sedikit lebih gemuk dari biasanya hari ini ketika ia berdoa di depan jenazah dua hakim di Iran yang terbunuh kemarin. Rompi antipeluru? Jika ya, itu cukup mengungkap paranoia dalam rezim tersebut karena ini adalah upacara yang diadakan dengan pejabat pengadilan."
Pembunuhan Hakim Moghiseh dan Razini telah membuat otoritas keamanan Iran bekerja keras mengungkap kasus tersebut, termasuk mencari motif pembunuhan.

Juru bicara Kehakiman Iran, Asghar Jahangir menyatakan kalau keterlibatan dua hakim yang tewas ditembak tersebut dalam kasus keamanan nasional, termasuk spionase dan terorisme, dapat menjadi faktor dan motif penembakan.
Keduanya memiliki sejarah puluhan tahun menjatuhkan hukuman mati dan hukuman penjara yang panjang terhadap para pembangkang dalam banyak kasus – menurut laporan.
Kurangnya kejelasan telah memicu spekulasi dan kekhawatiran publik tentang potensi kerusuhan sipil.
Khamenei, sebagai pemimpin tertinggi Iran, dianggap sebagai tokoh yang sangat ditargetkan dan biasanya menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat.
Mengenakan rompi antipeluru dapat menandakan kekhawatiran Iran soal faktor keamanan mereka menyusul pembunuhan tingkat tinggi baru-baru ini.
Baca juga: Intelijen Israel Taruh Bom di Bantal Ismail Haniyeh di Teheran: Pengamanan IRGC Iran Bobol Total

Khamenei: Gecatan Senjata Gaza, Kekalahan Telak Israel
Kekhawatiran dan kecurigaan Iran atas faktor keamanan mereka jelas terarah pada Israel, negara yang selama beberapa dekade menjadi musuh terbesar mereka di kawasan Asia Timur Tengah.
Terkait rivalitas kedua negara, Iran pada Kamis pekan lalu menyambut baik kesepakatan gencatan senjata Gaza dan menyebutnya sebagai "kemenangan" bagi Palestina dan "kekalahan" bagi Pendudukan Israel.
Ratusan warga Iran berkumpul Kamis (16/1) malam di kota-kota besar termasuk ibu kota Teheran dan Tabriz di barat laut untuk merayakan berita tersebut, kata media pemerintah.
Kesepakatan yang telah lama ditunggu-tunggu, sebagaimana diumumkan pada Rabu malam oleh mediator Qatar dan Amerika Serikat, mulai berlaku pada Minggu (19/1) dan melibatkan pertukaran awal tawanan Israel dengan tawanan Palestina, setelah itu persyaratan kesepakatan yang lebih luas akan diselesaikan.
Baca juga: Gencatan Senjata Rapuh, Pakar Militer Ingatkan Rencana Buruk Pasukan Israel di Gaza
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memuji "perlawanan" Palestina setelah pengumuman gencatan senjata untuk menghentikan agresi selama lebih dari 15 bulan, dengan mengatakan "kesabaran rakyat Gaza dan keteguhan perlawanan Palestina memaksa rezim Zionis untuk mundur."
Ia menambahkan bahwa pendudukan Israel "dikalahkan" setelah melakukan "kejahatan paling keji, menewaskan ribuan wanita dan anak-anak" selama kampanye militernya di Gaza.
Kementerian luar negeri Iran menyerukan "implementasi penuh dari pengaturan yang disepakati termasuk penghentian total genosida dan pembunuhan di Gaza, penarikan penuh penjajah, pengiriman bantuan segera dan diperpanjang ke Jalur Gaza".
Ia juga menyerukan "dimulainya segera rekonstruksi" Gaza.
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) juga memuji perjanjian gencatan senjata sebagai kemenangan bagi Palestina.
"Berakhirnya perang dan diberlakukannya gencatan senjata... adalah kemenangan yang nyata dan kemenangan besar bagi Palestina, sekaligus kekalahan yang lebih besar bagi rezim Zionis yang kejam," kata pasukan itu dalam sebuah pernyataan.
Ia juga memperingatkan tentang "kemungkinan pelanggaran pakta" oleh "Israel" dan mengatakan pasukan Iran tengah bersiap untuk kemungkinan "menangani perang dan kejahatan baru".
Juru bicara pemerintah Fatemeh Mohjerani menghimbau "masyarakat internasional untuk memainkan perannya dengan benar" dalam menghukum pendudukan Israel atas "genosida" dan kejahatan yang telah dilakukannya terhadap warga Palestina.
Juru bicara parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf, juga menyambut baik gencatan senjata tersebut, dan menyatakan bahwa hal itu menyebabkan "rezim Zionis gagal mencapai tujuan strategisnya".

Ia menyerukan tindakan untuk "menghukum rezim kriminal dan menyembuhkan luka bangsa Palestina".
Menurut TV pemerintah Iran, kerumunan pengunjuk rasa yang gembira turun ke jalan pada Kamis malam sambil melambaikan bendera Palestina dan spanduk kuning kelompok Hizbullah Lebanon, yang didukung oleh Teheran dan juga telah berperang melawan “Israel”.
Musik perayaan bergema di Palestine Square, Teheran, dengan massa di sana meneriakkan "matilah Amerika" dan "matilah Israel".
Iran tidak mengakui “Israel” dan kedua negara telah menjadi musuh bebuyutan selama beberapa dekade.
Agresi Gaza, yang meletus pada bulan Oktober 2023, melibatkan perwakilan yang berpihak pada Teheran di Timur Tengah, dan mencakup serangan langsung yang jarang terjadi antara Iran dan Israel.
(oln/rntv/*)
Konflik Iran Vs Israel
Iran Potensial Beli Jet J-10C China: Langit Suriah Bakal Jadi Arena Pertempuran Lawan F-35 Israel |
---|
Israel Targetkan Pembunuhan Presiden Iran, Bunker 30 Meter di Bawah Gunung Pun Terlacak |
---|
Houthi Bersumpah Balas Dendam Usai PM Tewas Dibom Israel: Darah Akan Dibalas Darah |
---|
Iran Murka, Ancam Balasan Tindakan Australia yang Usir Dubes Teheran |
---|
Iran Klaim Bangun Pabrik Senjata di Sejumlah Negara, Strategi Tersembunyi untuk Hadapi Israel? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.