Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Protes Gencatan Senjata, Ben-Gvir Mundur dari Pemerintahan, Bujuk Smotrich Tempuh Jalan yang Sama

Itamar Ben-Gvir, mengumumkan bahwa ia akan mundur dari pemerintahan Israel, Sabtu (18/1/2025),bujuk Menteri Keuangan Bezalel Smotrich juga mundur.

Kolase Tribunnews/Tangkapan Layar X
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich beradu pendapat terkait penambahan sel penjara Israel pada Rabu (11/9/2024) 

Perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan ini diharapkan akan mengakhiri lebih dari 15 bulan serangan mematikan Israel di Jalur Gaza.

Qatar, yang menjadi mediator dalam negosiasi, mengumumkan pada Rabu (15/1/2025) bertujuan untuk mengakhiri lebih dari 15 bulan serangan mematikan Israel di Gaza, menurut Al Jazeera.

Gencatan senjata yang dimulai pada pukul 08.30 pagi waktu setempat (06:30 GMT) pada Minggu (19/1/2025).

Kesepakatan ini tetap menjadi sumber ketegangan, terutama bagi anggota partai sayap kanan seperti Ben-Gvir yang merasa bahwa itu akan merugikan keamanan Israel.

Pemerintah Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional akibat tindakan mereka di Gaza.

Konflik ini telah menyebabkan lebih dari 47.000 warga Palestina tewas, sebagian besar di antaranya adalah wanita dan anak-anak, serta lebih dari 110.700 orang terluka.

Pasukan Israel Tingkatkan Serangan di Tepi Barat

Al Jazeera Arabic melaporkan bahwa pasukan Israel telah meningkatkan serangan di kota-kota di seluruh Tepi Barat yang diduduki.

"Di Nablus, pasukan Israel menyerbu sejumlah lingkungan serta Masjidil Haram di pasar Sharfi," sumber mengatakan kepada Al Jazeera Arabic.

Di wilayah Tulkarem, peluru tajam ditembakkan saat pasukan Israel menyerbu kota Shufa, Kafr al-Labad, Anabta, dan Bal'a.

Tidak ada penangkapan atau cedera yang dilaporkan.

Sementara di Tammun, di provinsi Tubas, pasukan Israel mendirikan pos pemeriksaan militer baru.

Gencatan Senjata Israel-Hamas

Berikut ini yang perlu diketahui tentang kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas.

Pelaksanaan perjanjian akan dijamin oleh Qatar, Mesir dan AS.

  • Fase pertama

Pada tahap pertama, yang berlangsung selama enam minggu, Hamas akan membebaskan 33 tawanan Israel, termasuk anak-anak, tentara wanita, warga sipil, dan pria berusia di atas 50 tahun.

Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan 50 tahanan Palestina untuk setiap prajurit wanita dan 30 untuk setiap tawanan sipil.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved