Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gencatan Senjata Terancam Batal Terlaksana, Netanyahu Klaim Hamas Belum Kirim Daftar Nama Sandera

Netanyahu mengancam akan membatalkan gencatan senjata di Gaza lantaran Hamas tak kunjung mengirimkan daftar 33 sandera Israel yang akan dibebaskan

X/kann_news
PM Netanyahu mengancam akan membatalkan gencatan senjata di Gaza yang akan dilaksanakan Minggu (19/1/2025) pukul  08.30 GMT atau 13.30 WIB lantaran Hamas tak kunjung mengirimkan daftar 33 sandera Israel yang akan dibebaskan. 

TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan membatalkan gencatan senjata di Gaza yang akan dilaksanakan Minggu (19/1/2025) pukul 08.30 waktu setempat atau 13.30 WIB.

Pernyataan itu diungkap Netanyahu lantaran militan Hamas tak kunjung mengirimkan daftar 33 sandera Israel yang akan dibebaskan dalam kesepakatan gencatan senjata.

"Kami tidak akan dapat melanjutkan kerangka kerja tersebut hingga kami menerima daftar sandera yang akan dibebaskan, sebagaimana telah disepakati," kata Netanyahu mengutip Al Arabiya.

Juru bicara Netanyahu menjelaskan Israel seharusnya menerima daftar nama sandera yang akan dibebaskan Hamas pada tahap pertama gencatan senjata pada Sabtu pukul 16.00 waktu setempat.

Namun hingga batas waktu yang telah ditentukan Hamas belum juga mengirimkan nama 33 sandera Israel yang akan dibebaskan.

Dengan alasan ini Netanyahu mengatakan Israel berhak melanjutkan perang andai perjanjian gencatan senjata dengan Hamas gugur. 

Terlebih Presiden AS Joe Biden dan penggantinya Donald Trump sepakat mendukung Israel kembali perang bila Hamas tak mematuhi kesepakatan.

"Jika kami perlu kembali berperang, kami akan melakukannya dengan cara baru, dan kami akan melakukannya dengan kekuatan besar," tegas Netanyahu.

Sementara itu, perwakilan Hamas menyebut penyerahan daftar sandera tertunda karena adanya masalah teknis.

Menurut Ynet, para operator Hamas berkomunikasi secara fisik melalui utusan dan butuh waktu untuk menyetujui nama dan lokasi para sandera ketika pesawat IDF masih berada di atas mereka.

"Daftar tersebut hanya akan keluar setelah persetujuan dari pemimpin Hamas Muhammad Sinwar," sumber tersebut menambahkan.

Israel Bakal Bebaskan 1.890 Warga Palestina

Mesir yang merupakan mediator gencatan senjata Gaza mengatakan bahwa Israel akan membebaskan lebih dari 1.890 tahanan Palestina.

Sebagai gantinya Hamas nantinya akan membebaskan 33 sandera Israel pada tahap pertama gencatan senjata Gaza.

Baca juga: Gencatan Senjata di Gaza Mulai Hari Ini, Houthi Ikut Setop Operasi Militer terhadap Israel

Adapun proses gencatan senjata akan berlangsung selama 42 hari, dibagi menjadi tujuh tahap. 

Untuk setiap tahap nantinya, 3-4 sandera Israel dan tahanan Palestina akan dibebaskan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved