Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Mantan Kepala Intelijen Israel: Houthi Proksi Terakhir Iran, Harus Jadi Prioritas Utama

Dengan melemahnya Hamas dan Hizbullah, militan Houthi di Yaman menganggap diri mereka sebagai benteng terakhir perlawanan anti-Israel.

Penulis: Tiara Shelavie
PresTV
Gambar arsip ini menunjukkan rudal balistik Toophan (Typhoon) buatan Yaman selama parade militer di Sana’a, Yaman. 

Satuan tugas angkatan laut yang dipimpin AS dan Inggris sejauh ini belum berhasil menghentikan serangan Houthi, meskipun telah membom platform senjata dan pusat komando mereka.

"Koalisi internasional tidak mampu menghalangi Houthi, dan sejak Oktober 2023 Israel pada awalnya tidak merespons," kata Ely Karmon, peneliti senior di Institut Internasional untuk Kontraterorisme di Universitas Reichman, Israel.

Berbeda dengan Hizbullah, Hamas, Suriah, atau Iran, Houthi tidak dianggap prioritas oleh militer dan dinas keamanan Israel, menurut salah seorang yang mengetahui masalah ini.

Informasi intelijen mengenai Houthi bahkan "hampir nihil" sebelum 7 Oktober.

Sejak musim panas lalu, Israel telah melakukan serangan langsung ke Yaman sebanyak lima kali, dimulai dengan Hodeida dan gerbang maritim lainnya, diikuti oleh pembangkit listrik di wilayah pedalaman, hingga ibu kota Sana'a — termasuk bandara internasionalnya.

Setiap operasi semacam ini, yang beberapa di antaranya merupakan operasi terjauh dalam sejarah angkatan udara Israel, memerlukan puluhan jet tempur dan pengisian bahan bakar di udara.

Ini jauh lebih rumit dibandingkan serangan singkat yang biasa dilakukan terhadap Gaza, Lebanon, atau Suriah.

Meskipun serangan bom Israel menyakitkan dan merusak Yaman — terutama di Hodeida, jalur penting untuk pasokan ke wilayah utara yang padat penduduk — analis Yaman mengatakan serangan itu tidak menghalangi Houthi atau memberikan pukulan militer yang signifikan.

Mohammed al-Basha, pendiri buletin analisis risiko Basha Report, menyatakan Houthi telah mendesentralisasi impor minyak langsung ke truk, sementara sebagian besar rumah tangga di Sana'a mendapatkan listrik dari sumber swasta.

Penerbangan di bandara Sana'a kembali beroperasi tak lama setelah serangan Israel bulan lalu.

Baca juga: 320 Drone Yaman Sudah Diluncurkan ke Israel, Houthi: Israel Gagal Tangkis Rudal Hipersonik Kami

Namun, kerugian terbesar mungkin ditanggung oleh rakyat Yaman — terutama jika impor pangan terbatas dan harga bahan bakar naik.

Meski begitu, serangan terhadap Israel telah membantu Houthi mengalihkan perhatian dari isu-isu domestik.

Israel tampaknya ingin menguji sejauh mana penderitaan rakyat Yaman dapat mempengaruhi Houthi.

Beberapa analis Israel memperkirakan serangan terhadap infrastruktur penting seperti pelabuhan dan fasilitas energi akan meningkat.

Menghentikan jalur penyelundupan senjata dari Iran juga menjadi prioritas.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved