Selasa, 30 September 2025

Pesawat Jeju Air Jatuh di Korsel

Terungkap Data Kotak Hitam Jeju Air Hilang 4 Menit sebelum Kecelakaan

Black box atau kotak hitam yang merekam data penerbangan dan suara kokpit pesawat Boeing 737-800 berhenti merekam sekitar4 menit sebelum tabrakan.

|
Yonhap/Korea Times
Petugas pemadam kebakaran memeriksa bagian dalam pesawat penumpang Boeing 737-800 Jeju Air di lokasi kecelakaan di Bandara Internasional Muan di Kabupaten Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu 29 Desember 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Transportasi Korea Selatan (Korsel) mengungkapkan data kotak hitam pesawat Jeju Air hilang sebelum kecelakaan mematikan di Bandara Muan.

Pihak berwenang menjelaskan, black box atau kotak hitam yang merekam data penerbangan dan suara kokpit pesawat Boeing 737-800 itu berhenti merekam sekitar empat menit sebelum tabrakan.

"Analisis menunjukkan bahwa data dari kotak hitam tidak terekam selama empat menit sebelum pesawat menabrak penghalang," kata Kementerian Perhubungan Korea Selatan pada Sabtu (11/1/2025), Al Jazeera melaporkan.

Kotak perekam suara awalnya diperiksa di Korea Selatan.

Akan tetapi ketika ditemukan bahwa data hilang, kotak itu dikirim ke laboratorium Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat.

Tampaknya kotak itu kehilangan data penting tentang kejadian terakhir dalam penerbangan.

Maka dari itu, pihak berwenang masih berusaha mencari tahu apa yang terjadi.

"Kami telah merencanakan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab hilangnya data tersebut," kata kementerian.

Temuan Mengejutkan

Mantan penyelidik kecelakaan dari Kementerian Perhubungan, Sim Jai-dong mengatakan kepada Reuters bahwa penemuan data yang hilang sangat mengejutkan.

Dia mengatakan kalau hasilnya menunjukkan kemungkinan bahwa semua daya, termasuk cadangan, telah terputus di pesawat.

Baca juga: Penutupan Bandara Muan Diperpanjang Seminggu, Investigasi Kecelakaan Jeju Air Berlanjut

Sebuah situasi yang terbilang jarang terjadi.

Penyelidik mengatakan kotak hitam itu penting untuk penyelidikan.

Meski temuan ini begitu mengejutkan, mereka tidak akan menyerah untuk mencari tahu penyebab kecelakaan.

Awalnya, pesawat Jeju Air masalah yang terjadi diperkirakan karena tabrakan dengan burung, kerusakan pada roda pendaratan, dan penghalang di landasan.

Sebelum melakukan pendaratan pertama dan berbalik arah, pilot yang juga sempat memperingatkan adanya tabrakan dengan burung.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan