Senin, 29 September 2025

Gempa Bumi di Tibet

Gempa 7,1 SR Guncang Area Tibet, Pemerintah China Sebut 53 Orang Dilaporkan Tewas

Pemerintah China menyatakan gempa tersebut menewaskan sedikitnya 53 orang dan mengguncang bangunan di Nepal, Bhutan, dan India

|
Penulis: Bobby W
AFP/USGS/China
Gempa bumi bermagnitudo 6,8 Skala Richter mengguncang kaki bukit bagian utara Himalaya di dekat salah satu kota suci di Tibet pada hari Selasa (7/1/2025) ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi bermagnitudo 6,8 Skala Richter mengguncang kaki bukit bagian utara Himalaya di dekat salah satu kota suci di Tibet pada hari Selasa (7/1/2025) ini.

Dikutip dari kantor berita China, Xinhua, gempa tersebut menewaskan sedikitnya 53 orang dan mengguncang bangunan di negara-negara tetangga seperti Nepal, Bhutan, dan India.

Gempa terjadi pada pukul 09.05 waktu setempat atau sekitar pukul 08.05 WIB pagi hari ini dengan episentrum di Tingri, sebuah wilayah pedesaan di Tiongkok yang dikenal sebagai pintu gerbang utara menuju kawasan Everest

Adapun gempa terjadi pada kedalaman 10 km menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi Tiongkok.

Sementara itu, data berbeda diungkap Layanan Geologi Amerika Serikat yang mencatat magnitudo gempa tersebut dengan angka lebih tinggi yakni 7,1 skala Richter.

Gempa ini diduga terjadi karena tumbukan antara lempeng tektonik India dan Eurasia.

Wilayah Tibet yang berada di bagian barat daya Tiongkok dan berdekatan dengan Nepal, dan India utara sendiri sering dilanda gempa bumi karena fenomena lempeng tektonik tersebut.

Sebelumnya pada tahun 2015, gempa bermagnitudo 7,8 SR juga melanda dekat Kathmandu.

Fenomena tersebut menewaskan sekitar 9.000 orang serta melukai ribuan lainnya dan tercatat sebagai gempa bumi terburuk yang pernah terjadi di Nepal.

Di antara korban tewas, setidaknya 18 orang meninggal di base camp Gunung Everest yang dihantam longsoran salju.

Respons Pemerintah Nepal dan China

Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Dahsyat M 7,1 Guncang Nepal, Puluhan Orang Meninggal di Tibet

Menanggapi fenomena gempa tersebut, Otoritas Pengurangan Risiko dan Manajemen Bencana Nasional Nepal (NDRRMA) mencatatkan bahwa guncangan dirasakan di tujuh distrik perbukitan lainnya yang berbatasan dengan Tibet.

"Hingga saat ini, kami belum menerima informasi mengenai korban jiwa atau kerugian materi," ujar juru bicara NDRRMA, Dizan Bhattarai, kepada Reuters.

"Kami telah mengerahkan polisi, pasukan keamanan, dan otoritas setempat untuk mengumpulkan informasi," tambahnya.

Evakuasi warga sendiri menurut Dizan termasuk hal yang sulit dilakukan mengingat banyak desa di area perbatasan Nepal, yang jarang dihuni, terletak di daerah terpencil dan hanya dapat dijangkau dengan berjalan kaki.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan