Pengungsi Rohingya Melawan Diskriminasi Pendidikan
Anak-anak Rohingya di India menghadapi hambatan besar untuk masuk sekolah karena status sebagai pengungsi. Dokumen UNHCR tidak lagi…
Sementara itu, Hussain Ahmad dan keluarga pengungsi lainnya terus memperjuangkan hak pendidikan anak-anak mereka. Sebuah petisi telah diajukan ke Mahkamah Agung setelah Pengadilan Tinggi Delhi menolak untuk mendengarkan permohonan mereka.
Ashok Agarwal, pengacara yang mengajukan petisi tersebut, mengatakan bahwa pendidikan adalah hak dasar yang dijamin oleh konstitusi India. Ia berharap Mahkamah Agung akan memberikan putusan yang lebih adil.
Harapan yang tertunda
Kembali ke rumah Ahmad di Khajuri Khas, Asma, sang kakak, kini mengambil peran sebagai guru untuk Aisha. Ia mengajari adiknya membaca dan menulis sambil menanti hari di mana gerbang sekolah akhirnya terbuka untuk Aisha.
“Pendidikan adalah satu-satunya cara untuk membangun masa depan yang lebih baik,” kata Emanuel Mohd, seorang tokoh masyarakat. “Dan kami tidak akan berhenti memperjuangkan hak itu untuk anak-anak kami.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.