Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kecam Rusia yang Tetap Serang Ukraina di Hari Natal, Zelensky: Putin Tidak Manusiawi!

Tindakan Rusia menyerang Ukraina menggunakan rudal pada Hari Natal mendapat kecaman keras dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Penulis: Bobby W
Editor: Suci BangunDS
Kantor Presiden Ukraina
Kunjungan Kerja Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, ke Islandia pada Senin, 28 Oktober 2024. Zelensky mengecam serangan teranyar Rusia di Hari Natal yang jatuh pada hari Rabu (25/12/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Perayaan Hari Natal yang akrab kaitannya dengan kedamaian dan ketenangan sepertinya tak menyurutkan langkah Rusia untuk terus membombardir Ukraina.

Hal ini terlihat dalam serangan teranyar Rusia di Hari Natal yang jatuh pada hari Rabu (25/12/2024).

Tak peduli dengan perayaan Natal, Rusia melakukan serangan ke sistem energi dan beberapa kota di Ukraina dengan menggunakan rudal jelajah dan balistik serta drone pada hari Rabu tersebut.

Akibat serangan tersebut, sebanyak setengah juta orang di wilayah Kharkiv kehilangan akses pemanas di tengah suhu musim dingin yang terus turun hingga beberapa derajat Celsius di atas nol.

Serangan Rusia tersebut, juga membuat pemadaman listrik sementara terjadi di ibu kota Kyiv dan daerah lainnya.

Dari angka korban jiwa, serangan tersebut, melukai setidaknya enam orang di kota Kharkiv di timur laut dan menewaskan satu orang di wilayah Dnipropetrovsk, menurut para gubernur setempat.

Tindakan "tidak manusiawi" yang dilakukan pada Hari Natal tersebut pun mendapat kecaman keras dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

"Hari ini, (Presiden Rusia Vladimir) Putin dengan sengaja memilih Hari Natal untuk menyerang. Apa ada orang yang bisa lebih tidak manusiawi? Lebih dari 70 rudal, termasuk rudal balistik, dan lebih dari seratus drone serangan," kata Zelensky pada hari Rabu.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa pihaknya melakukan serangan "besar-besaran" di Hari Natal.

Pihak Rusia juga mengakui bahwa tujuan utama serangan mereka di Hari Natal dilakukan guna menyabotase fasilitas energi kritis yang mendukung kerja "kompleks industri militer" Kyiv.

"Tujuan serangan ini tercapai. Semua fasilitas telah berhasil dihancurkan," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Kado Natal Rusia Buat Ukraina: 70 Rudal dan 100 Drone Lumpuhkan Listrik, Zelensky: Tak Manusiawi

Militer Ukraina mengatakan bahwa sistem pertahanan udara mereka berhasil menjatuhkan 59 rudal Rusia dan 54 drone semalam dan pada Rabu pagi.

AS dan Moldova Ikut Kecam Serangan Rusia di Hari Natal

Menanggapi serangan Rusia di Hari Natal tersebut, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden juga mengaku ikut geram.

Biden turut mengecam serangan yang disebutnya "keji" dan menyatakan telah meminta Departemen Pertahanan AS untuk mempercepat pengiriman bantuan militer baru kepada Kyiv.

"Serangan ini memutus akses rakyat Ukraina terhadap pemanas dan listrik selama musim dingin yang sangat mengancam keselamatan jaringan energinya." ujar Biden, yang akan digantikan oleh Donald Trump bulan depan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved