Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Suriah

Kuburan Massal Ditemukan di Dekat Damaskus Suriah, Narapidana yang Disiksa Diduga Dikubur di Sana

Kuburan massal ditemukan di Jembatan Baghdad dekat ibu kota Suriah, Damaskus, diyakini berisi sisa-sisa jasad warga sipil yang dibunuh rezim Assad.

AA
Kuburan massal ditemukan di Suriah 

Pembunuhan brutal dilaporkan terus terjadi di Tadamon hingga baru-baru ini.

Mengutip Daily Mail, penduduk setempat mengaku sering melihat pasukan keamanan Suriah membawa orang ke daerah tersebut, mendengar suara tembakan, dan mencium bau daging terbakar setelahnya.

Reporter di lapangan di distrik Suriah tersebut menemukan tumpukan tulang bersama sampah, plastik hangus, dan pakaian kotor.

Mereka juga melihat anak-anak bermain dengan apa yang tampak seperti tulang rusuk dan tulang paha.

Mohammad al-Darra, seorang pria tua dari Tadamon, mengatakan bahwa tahun demi tahun, ia melihat mobil-mobil yang dikendarai oleh pasukan bersenjata Suriah membawa orang-orang yang diikat ke sebuah gang kecil yang dekat dengan lokasi pembantaian Tadamon 2013 yang diduga terjadi.

lihat fotoPeta lokasi Tadamon
Peta lokasi Tadamon

"Pada malam hari saya mendengar suara tembakan. Setiap tembakan yang dilepaskan mengenai seorang pria," katanya.

Ia merujuk pada jalan yang kotor dan bangunan-bangunan yang hancur di sepanjang jalan itu.

"Dan ini adalah kuburan bagi semua mayat," ujarnya.

Khaled Houriya, yang mengelola bengkel di daerah tersebut, mengatakan bahwa ia juga sering mendengar suara tembakan dan mencium bau daging terbakar setelah kembali ke lingkungan tersebut pada tahun 2019.

"Jalan ini dikenal sebagai jalan eksekusi. Siapa pun yang datang ke jalan ini dianggap tersesat," katanya.

Baca juga: Setelah Jatuhnya Rezim Assad di Suriah, Akankah Rezim Iran Menyusul Tumbang?

Ia menambahkan bahwa pasukan keamanan sering meminta tetangganya untuk membantu menggali kuburan massal.

"Hal-hal itu tidak akan hilang dari ingatan kita. Mayat-mayat berserakan di tanah, itu menjadi hal yang biasa bagi orang-orang," kata Houriya.

Makam ini terkait dengan pembantaian yang terjadi tahun 2013.

Namun, video pembantaian tersebut baru terungkap pada tahun 2022.

Lokasi kuburan massal tersebut diidentifikasi oleh para peneliti di Human Rights Watch dengan mencocokkan citra satelit dengan lokasi kejadian dalam video.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved