Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1020: Trump Desak Gencatan Senjata, Minta Bantuan China?

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyerukan gencatan senjata segera di Ukraina.

|
HandOut/IST
Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Terpilih AS, Donald Trump saat bertemu 2018 silam. Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyerukan gencatan senjata segera di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejumlah peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina, yang telah memasuki hari ke-1020 pada Senin (09/12/2024).

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyerukan gencatan senjata segera di Ukraina.

Seruan tersebut dia lontarkan selang sehari setelah bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky di Paris.

"China dapat membantu," kata Trump, dikutip dari The Guardian.

Sementara itu, setelah pertemuan dengan Trump, Zelensky memperingatkan kalau yang dibutuhkan Ukraina adalah perdamaian yang adil dan kuat, "yang tidak akan dihancurkan Rusia" dalam hitungan tahun.

Simak peristiwa lainnya berikut ini.

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1020:

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1019: Trump dan Zelensky Bertemu di Prancis

  • Trump mengklaim Kyiv "ingin membuat kesepakatan" untuk mengakhiri perangnya dengan Rusia.

    "Harus ada gencatan senjata segera dan negosiasi harus dimulai," ungkap Trump pada hari Minggu (8/12/2024) dalam sebuah posting online.

    Menurutnya, sudah terlalu banyak nyawa yang terbuang sia-sia dan terlalu banyak keluarga yang hancur.

    "Saya kenal baik (Presiden Rusia) Vladimir (Putin). Ini saatnya dia bertindak. China dapat membantu. Dunia sedang menunggu!," Trump menambahkan.

    Saat berkampanye, Trump mengklaim dapat mengakhiri perang Rusia-Ukraina dalam 24 jam, jika dia terpilih.

    "Zelenskyy dan Ukraina ingin membuat kesepakatan dan menghentikan kegilaan ini," tambahnya.

  • Zelensky sendiri menggambarkan diskusinya dengan Trump, yang diprakarsai oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, sebagai "konstruktif".

    Tetapi dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

    Zelensky memperingatkan bahwa Ukraina membutuhkan "perdamaian yang adil dan kuat, yang tidak akan dihancurkan Rusia dalam beberapa tahun."

    "Ketika kami berbicara tentang perdamaian yang efektif dengan Rusia, pertama-tama kita harus berbicara tentang jaminan perdamaian yang efektif.

    "Rakyat Ukraina menginginkan perdamaian lebih dari siapa pun. Rusia membawa perang ke tanah kami," katanya pada hari Minggu (8/12/2024) dalam sebuah posting di aplikasi perpesanan Telegram.

  • Seperti Presiden AS, Joe Biden, presiden terpilih Trump menghubungkan pergolakan di Suriah dengan perang Rusia di Ukraina.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved