Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

IDF Bunuh Puluhan Sandera Israel di Gaza, Hamas: Zionis Gagal, Netanyahu Harus Tanggung Jawab

Menurut Hamas enam sandera Israel yang tewas di Gaza karena dibunuh IDF. Benjamin Netanyahu harus bertanggung jawab.

Editor: Nuryanti
zoom-inlihat foto IDF Bunuh Puluhan Sandera Israel di Gaza, Hamas: Zionis Gagal, Netanyahu Harus Tanggung Jawab
Istimewa
Menurut Hamas enam sandera Israel yang tewas di Gaza karena dibunuh IDF. Benjamin Netanyahu harus bertanggung jawab. (Istimewa)

TRIBUNNEWS.COM - Puluhan tawanan Israel tewas di Gaza, termasuk terbaru ada enam sandera yang jadi korban jiwa.

Hamas mengatakan kematian para sandera karena ulah pasukan Israel (IDF) sendiri.

Hamas mengatakan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bertanggung jawab langsung atas kematian puluhan tawanan karena ia gagal mencapai kesepakatan.

Hamas juga menyebut bahwa enam tawanan Israel tewas selama serangan udara yang dilakukan IDF di dekat tempat mereka ditahan.

"Hal ini menunjukkan kegagalan tentara Israel untuk membebaskan tawanannya, dan hanya menggunakan kekerasan," bunyi keterangan Hamas, Kamis (5/12/2024), mengutip Al Mayadeen.

Banyak tawanan Israel terbunuh saat berada dalam tahanan perlawanan Palestina di Gaza.

Dan sebagian besar dari mereka diyakini dibunuh oleh tentara Israel

Kadang-kadang, militer Israel mengakui telah secara langsung berkontribusi terhadap pembunuhan tawanannya sendiri.

Namun hal itu dibantah oleh Netanyahu, dirinya bersikeras bahwa perang adalah satu-satunya cara untuk membebaskan para sandera Israel.

Tentara Israel mengklaim pada Rabu (5/12/2024), bahwa enam sandera yang jasadnya ditemukan di Gaza selama musim panas kemungkinan ditembak mati oleh para penculik mereka pada bulan Februari.

Yakni sekitar waktu yang sama ketika serangan udara Israel menghantam dekat tempat sandera Israel ditahan di kota selatan Khan Yunis.

Baca juga: Lagi, Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Gaza di Dalam Tenda, 5 Anak dari 20 Korban Hangus di Mawasi

Hamas mengatakan bahwa klaim Israel tidak benar. 

"Kematian lebih banyak tawanan Israel di tangan tentara IDF menegaskan kegagalan teori Netanyahu untuk membebaskan tawanan dengan kekerasan."

"Dan bahwa tekanan militer tidak membebaskan sandera, tetapi membunuh mereka," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Hamas juga mengatakan tidak ada alternatif selain menghentikan agresi, menarik pasukan pendudukan, dan (mencapai) kesepakatan pertukaran sandera.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved