Konflik Palestina Vs Israel
Israel Akui 6 Sandera Tewas Gara-gara Serangan Udaranya di Khan Yunis pada Agustus Lalu
Israel mengakui 6 sandera kemungkinan tewas gara-gara serangan udaranya di Khan Yunis pada Agustus lalu. Jenazah pejuang Hamas juga ditemukan di sana.
TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel (IDF) merilis hasil penyelidikan terhadap kematian enam sandera yang mayat mereka ditemukan di Khan Yunis, Jalur Gaza pada Agustus lalu.
Identitas enam mayat tersebut adalah Alex Dancyg (75), Yagev Buchshtav (35), Haim Perry (79), Yoram Metzger (80), Nadav Popplewell (51), dan Avraham Munder (78).
IDF mengatakan mereka mungkin terbunuh karena serangan udaranya di dekat tempat mereka ditahan.
"Pada saat serangan terjadi, militer tidak mempunyai informasi, bahkan kecurigaan, bahwa para sandera berada di kompleks bawah tanah atau sekitarnya," kata IDF dalam pernyataan, diberitakan Radio Angkatan Darat pada Rabu (4/12/2024).
"Jika informasi tersebut tersedia, penyerangan tidak akan dilakukan," lanjutnya.
"Sangat mungkin kematian mereka terkait dengan serangan di dekat lokasi tempat mereka ditahan, meskipun keadaan pastinya masih belum jelas," tambahnya.
IDF juga menyebarkan skenario lain yang mungkin menyebabkan mereka tewas yaitu ditembak oleh pejuang Hamas yang menjaga mereka.
"Skenario yang paling masuk akal adalah mereka ditembak oleh para pejuang sekitar waktu serangan. Ada kemungkinan juga bahwa mereka telah terbunuh sebelumnya, atau mereka ditembak setelah mereka tewas," katanya, tanpa memberi bukti.
IDF hanya mengatakan jenazah pejuang Hamas juga ditemukan di dekat enam sandera yang terbunuh setelah Israel meluncurkan serangan udara ke lokasi mereka.
Namun, IDF mengakui senjata yang dipakai oleh pejuang Hamas yang terbunuh di sana tidak cocok dengan peluru yang ditemukan di tubuh enam sandera.
"Senjata ditemukan pada pejuang Hamas yang menjadi martir di tempat yang sama, tetapi tidak ditemukan kecocokan nyata antara senjata tersebut dan peluru yang ditemukan di tubuh (para sandera)," katanya.
Baca juga: 6 Mayat Sandera Israel Ditemukan dalam Terowongan di Khan Yunis, Jalur Gaza
"Karena waktu yang telah berlalu cukup lama, tidak mungkin untuk menentukan dengan jelas penyebab kematian para sandera atau waktu pasti terjadinya penembakan," lanjutnya.
IDF juga menyebutkan tidak ada peluru yang ditemukan di tubuh jenazah pejuang Hamas, yang mengindikasikan mereka tidak terbunuh oleh peluru, melainkan faktor lain seperti serangan udara atau gas beracun setelah serangan itu.
Selain itu, IDF meyakini para sandera mungkin ditahan selama berbulan-bulan pertama perang bersama sandera lainnya.
"Mereka mungkin bersama para pejabat senior Hamas di sebuah terowongan besar di Khan Yunis pada akhir Desember sampai awal Januari, kemudian dipindahkan ke terowongan di lingkungan Hamad, di Khan Yunis," katanya, seperti diberitakan Asharq Al-Aawsat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.