Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kapal Induk AS USS Abraham Lincoln Tinggalkan Timur Tengah, Apa yang Tersisa?

Satu-satunya kapal induk Angkatan Laut AS di Timur Tengah meninggalkan kawasan itu selama akhir pekan lalu.

US Navy
Kapal induk Angkatan Laut AS USS Abraham Lincoln (CVN-72) sedang berjalan di Samudra Atlantik selama latihan transit selat pada 30 Januari 2019. 

Serangan ini menargetkan kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina.

Untuk merespons ancaman ini, Angkatan Laut AS secara rutin merotasi kelompok penyerang kapal induk di kawasan tersebut guna melindungi kapal-kapal militer dan komersial.

Awal November 2024, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memerintahkan pengerahan kapal perusak dan pesawat tambahan ke Timur Tengah, termasuk jet tempur dan pesawat pengebom B-52, untuk memperkuat postur pertahanan di kawasan.

Austin menyatakan bahwa langkah ini merupakan komitmen AS untuk melindungi warga negara dan pasukan AS di Timur Tengah, mendukung Israel, dan mencegah eskalasi melalui diplomasi serta pencegahan.

Kapal minyak Sounion yang terbakar setelah terkena serangan Houthi di Laut Merah pada 22 Agustus 2024. Kapal itu masih terbakar hingga Kamis (29/8/2024).
Kapal minyak Sounion yang terbakar setelah terkena serangan Houthi di Laut Merah pada 22 Agustus 2024. Kapal itu masih terbakar hingga Kamis (29/8/2024). (X/EUNAVFORASPIDES)

Kekuatan AS yang Masih Tersisa di Timur Tengah

Meskipun tidak ada kapal induk, Angkatan Laut AS masih memiliki empat kapal perusak yang beroperasi di wilayah Timur Tengah, serta beberapa kapal perang yang ditempatkan di Mediterania Timur.

Aset-aset ini ditempatkan tidak jauh dari perang Israel melawan Hamas dan Hizbullah di Gaza dan Lebanon.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved